"Dianjurkan untuk diberi jeda waktu 4 minggu atau sebulan. Jadi kalau misalnya jarak dosis pertama dan kedua COVID-19 itu 28 hari, selesaikan dulu, baru kemudian empat minggu kemudian suntik vaksin influensa karena data vaksin COVID-19 yang masuk masih dikumpulkan," ucapnya.
Ia pun menganjurkan jenis vaksin COVID-19 dan influenza yang diolah dari virus mati. Vaksin ini biasanya diinjeksi melalui jarum suntik ke tubuh manusia.
"Kalau vaksin dari virus hidup, biasanya disemprot ke hidung, tapi ini tidak ada di Indonesia, karena jenis ini efektivitasnya kurang baik," ucapnya.