Suara.com - Pada waktu tertentu, ibu hamil akan merasa kesulitan untuk tidur telentang. Satu-satunya cara yang membuat nyaman adalah tidur miring.
Umumnya dokter akan menyarankan ibu hamil untuk tidur miring ke kiri saat perutnya mulai membesar. Mengapa harus ke arah kiri?
"Tidur miring sangat bagus untuk sirkulasi darah selama kehamilan. Ini mengoptimalkan aliran darah ke plasenta, yang akan memberikan aliran nutrisi dan oksigen ke bayi Anda," jelas dokter kandungan Paul Osterdahl, DO, di Inspira Medical Group, New Jersey.
Menurutnya, sirkulasi darah yang baik memiliki banyak manfaat dan dapat menurunkan risiko varises, wasir, dan pembengkakan kaki pada ibu hamil.
Baca Juga: Mobil Ambulans Tak Mampu Angkut Ibu Hamil ke Rumah Sakit, Jalan Rusak Jadi Sebabnya
Sementara tidur miring ke kiri akan mendorong aliran darah melalui vena utama yang membawa darah kembali ke jantung dari tubuh bagian bawah, disebut vena cava.
Osterdahl memperingatkan untuk hindari tidur telentang jika memungkinkan.
"Berat janin dapat menekan vena cava inferior, mengurangi aliran darah antara jantung dan janin," sambungnya, dilansir Romper.
Selain itu, hati berada di sisi kanan. Organ ini berperan penting dalam mengurangi pembengkakan di tangan dan kaki bagian bawah.
"Menjauhkan berat janin dari hati memungkinkan organ ini berfungsi secara lebih efektif," kata pakar kandungan Sara Lyon.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Donor Plasma dan Donor Darah? Ini Saran Ahli!
Selain itu tidur miring ke kiri itu penting untuk menghindari komplikasi yang bisa terjadi ketika tidur telentang, yakni usus dan vena cava tertekan berat janin.
Tidur miring ke kiri juga mencegah sang ibu mengalami sakit punggung, gangguan pencernaan, sirkulasi buruk, dan perubahan tekanan darah.