Setelah Pulih dari Infeksi Demam Berdarah, Waspadai 5 Efek Samping Ini

Jum'at, 26 November 2021 | 10:10 WIB
Setelah Pulih dari Infeksi Demam Berdarah, Waspadai 5 Efek Samping Ini
ilustrasi demam berdarah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demam berdarah (DBD) salah satu infeksi penyakit yang mengerikan karena bisa melemahkan tubuh dan menyebabkan sejumlah komplikasi parah.

Adapun komplikasi demam berdarah yang bisa terjadi termasuk kehilangan trombosit dan menginduksi sindrom syok dengue (DSS) yang terkenal.

Meskipun risiko kematiannya masih rendah, tetapi demam berdarah ini menimbulkan gejala yang cukup mengganggu aktivitas tubuh. Bahkan, demam berdarah juga bisa menimbulkan efek samping jangka panjang setelah seseorang pulih.

Demam berdarah memang bisa menjadi infeksi penyakit yang terbukti berisiko bagi orang yang memiliki kekebalan buruk. Tapi, riwayat penyakit yang serius atau riwayat pernah terjangkit DBD bisa membuat seseorang mengalami gejala DBD yang melemahkan dan bertahan lama bila terjangkit lagi.

Sama halnya dengan virus corona Covid-19, beberapa orang mungkin memang mengalami gejala demam berdarah yang berkepanjangan dan menghambat hidup sehat.

demam berdarah. (Shutterstock)
demam berdarah. (Shutterstock)

Meskipun gejala pemulihan pasca-demam berdarah mungkin tidak menyerang semua orang. Tapi, orang dengan kondisi kesehatan yang lemah atau infeksi demam berdarah parah bisa mengalami efek samping jangka panjang.

Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa efek samping demam berdarah dalam jangka panjang.

1. Kelemahan ekstrem dan kekebalan tubuh yang buruk

Infeksi virus seperti demam berdarah ditandai dengan demam tinggi yang khas, sehingga disebut demam patah tulang. Hal itu karena demam berdarah bisa membuat suhu tubuh seseorang naik sekitar 38-40 derajat celcius yang berlangsung lama.

Baca Juga: Virus Corona Ngamuk di Jerman, Total Kasus Kematian Covid-19 Tembus 100 Ribu

Apalagi, peradangan berat dan kehilangan trombosit bisa membuat seseorang sulit terbangun sehingga mengalami kelemahan. Kelelahan dan kelemahan bisa menjadi salah satu efek samping terberat yang harus dihadapi setelah pulih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI