Hits Health: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen, Healing dengan Menghancurkan Barang

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 26 November 2021 | 09:04 WIB
Hits Health: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen, Healing dengan Menghancurkan Barang
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mampu mengurangi penularan virus corona Covid-19 varian Delta hanya sekitar 40 persen. Karena itu, WHO memperingatkan semua orang untuk tidak merasa aman dan kebal setelah vaksinasi. Jadi, penting untuk melakukan tindakan pencegahan lainnya, ya!.

Belakangan sebuah video viral di TikTok dan Twitter, menunjukkan suatu tempat di kawasan Jakarta yang memfasilitasi seseorang menghancurkan barang untuk melepas stres maupun kemarahan. Dengan tarif mulai dari Rp 100 ribu per orang selama 20 menit, disediakan ruang privat lengkap dengan pelindung badan serta berbagai benda yang bisa dihancurkan. Benarkah bermanfaat mengurangi stres?

Simak berita selengkapnya, dan berita hits lainnya, di bawah ini!

1. WHO: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen untuk Lawan Varian Delta

Baca Juga: Viral Cara Healing dengan Menghancurkan Barang, Awas Hanya Beri Rasa Lega Sementara

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mampu mengurangi penularan virus corona Covid-19 varian Delta hanya sekitar 40 persen. Karena itu, WHO memperingatkan semua orang untuk tidak merasa aman dan kebal setelah vaksinasi.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan banyak orang yang sudah vaksinasi justru mengira dirinya sudah tidak perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya.

Baca selengkapnya

2. Viral Cara Healing dengan Menghancurkan Barang, Awas Hanya Beri Rasa Lega Sementara

Breakroom di Jakarta Utara. (Twitter/@pancasyah)
Breakroom di Jakarta Utara. (Twitter/@pancasyah)

Belakangan sebuah video viral di TikTok dan Twitter, menunjukkan suatu tempat di kawasan Jakarta yang memfasilitasi seseorang menghancurkan barang untuk melepas stres maupun kemarahan.

Baca Juga: WHO: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen untuk Lawan Varian Delta

Dengan tarif mulai dari Rp 100 ribu per orang selama 20 menit, disediakan ruang privat lengkap dengan pelindung badan serta berbagai benda yang bisa dihancurkan.

Baca selengkapnya

3. WHO Ungkap Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 dan Kematian Tinggi di Eropa

Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)
Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)

Wilayah Eropa masih menjadi pusat kasus Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, total kasus baru Covid-19 di Eropa tercatat 403.331 dari 618.284 kasus baru yang tercatat di seluruh dunia, data pada situs worldometers per Kamis (25/11) pukul 07.30 WIB.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa paparan virus corona varian Delta yang lebih menular turut menjadi salah satu faktor pemicu lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Selain itu, masih ada faktor lain, terutama lambatnya distribusi vaksin.

Baca selengkapnya

4. Selain Meningkatkan Stamina, Ini 4 Manfaat Madu bagi Kesehatan

Ilustrasi madu (Unsplash.com) / Bermix Studio
Ilustrasi madu (Unsplash.com) / Bermix Studio

Madu mempunyai beragam manfaat bagi kesehataan. Cairan manis alami yang diproduksi oleh lebah ini dipercaya dapat meningkatkan stamina dan berkhasiat untuk meredakan batuk, menjaga imunitas tubuh, hingga memelihara kesehatan jantung. 

Manfaat madu bagi kesehatan diperoleh dari kandungan nutrisinya yang beragam. Tak hanya mempunyai kandungan gula yang membuatnya terasa manis, madu juga mempunyai berbagai senyawa aktif seperti vitamin A (retinol), vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E (tocopherol), vitamin K, asam fenolik, flavonoid, dan juga karotenoid. 

Baca selengkapnya

5. Sama-Sama Menyerang Saluran Pernapasan, Ini Perbedaan Influenza dengan Infeksi ILI

Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)
Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)

Musim hujan identik dengan penyakit pilek yang sudah pasti menyerang saluran pernapasan. Di negara empat musim, cuaca dingin biasanya ditakuti adanya penularan virus influenza yang lebih meningkat. 

Secara umum, infeksi influenza bisa dibagi menjadi dua. Yakni, infeksi yang disebabkan karena virus influenza itu sendiri dan Influenza-Like Illnes (ILI).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI