Suara.com - Kotoran telinga adalah zat lemak yang diproduksi di saluran telinga. Secara medis, kotoran telinga dikenal sebagai serumen, yang berfungsi untuk membersihkan telinga, melindungi dari infeksi dan melumasi saluran telinga agar tidak terlalu kering.
Biasanya, kotoran telinga akan mengering dan terlepas dari telinga. Namun, beberapa orang menghasilkan lebih banyak kotoran dari yang diperlukan. Jika serumen ini menumpuk, maka akan menyebabkan penyumbatan.
Menurut Insider, penumpukan kotoran ini dapat menyebabkan:
- Perasaan penuh di telinga
- Sakit telinga
- Kesulitan mendengar atau kehilangan pendengar
- Rasa gatal di telinga
- Keluar cairan dari telinga
- Bau keluar dari telinga
- Pusing
Baca Juga: Jangan Asal Korek, Berikut 4 Tips Tepat Membersihkan Telinga
Jika kondisi ini sampai membuat tidak bisa mendengar atau berulang kali merasakan sakit, maka harus segera memeriksakannya ke dokter.
Selain ke dokter, kondisi ini juga bisa diatasi dengan obat tetes telinga. Hal ini bisa dilakukan di rumah.
Hal yang tidak boleh dilakukan untuk menghilangkan kotoran telinga
Mencoba membersihkan sendiri kotoran telinga dengan jari atau benda lain dapat memperburuk pernyumbatan.
"Namun, membersihkan kotoran yang ada di lubang masuk telinga tidak masalah," kata spesialis THT dari University of Louisville, Jerry Lin.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ahli Ungkap Kapan Harus Membersihkan Telinga
Faktanya, beberapa penyumbatan dapat terjadi ketika mencoba membersihkan telinga dengan kapas dan secara tidak sengaja mendorong kotoran lebih dalam.
Lin juga tidak merekomendasikan penggunaan cotton bud.
"Menggunakan cotton bud adalah ide yang buruk. Mereka menutup sebagian besar saluran telinga. Oleh karena itu, menggunakannya untuk mengambil kotoran akan memasukkannya ke dalam saluran telinga," sambungnya.
Selain itu, pengobatan rumahan seperti ear candle juga tidak direkomendasikan. Sebab, alat itu dapat meneteskan lilin panas ke telinga dan tidak efektif.