Suara.com - Gejala diabetes dapat bervariasi tergantung pada kadar gula darah. Namun, ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, kondisi itu biasa dikenal sebagai hipoglikemia.
Dilansir dari Express UKk, episode hipoglikemik lebih sering terjadi pada orang yang memiliki diabetes tipe satu. Namun, mereka dengan diabetes tipe dua dapat melihat kadar gula darah turun sebagai akibat dari terlalu banyak insulin atau menurunkan kadar gula darah.
Ada sejumlah gejala gula darah rendah, seperti berkeringat berlebihan atau merasa lelah. Namun, episode hipoglikemik juga bisa tiba-tiba memengaruhi suasana hati.
Medical News Today menyatakan perubahan suasana hati bisa terjadi "dengan cepat". Menurut NHS, perubahan suasana hati termasuk "menjadi mudah tersinggung, menangis, cemas atau murung".
Baca Juga: Mengerikan, Seperempat Populasi Masyarakat di Wilayah Menderita Diabetes
Orang mungkin juga mulai merasa sulit untuk berkonsentrasi pada tugas atau apa yang terjadi di sekitar mereka.
Hipoglikemia dapat terjadi karena sejumlah alasan yang dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa darah.
Menurut NHS, ini bisa terjadi ketika seseorang:
- Menunda makan
- Belum cukup karbohidrat
- Apakah banyak berolahraga tanpa jumlah karbohidrat yang tepat atau telah mengurangi dosis insulin mereka
- Mengonsumsi terlalu banyak insulin
- Minum alkohol saat perut kosong
Episode hipoglikemia dapat terjadi dengan cepat sehingga penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui beberapa tanda dan gejalanya. Ini akan membantu mengobatinya dengan cepat dan benar.
Cara terbaik untuk mengobati hipoglikemia adalah dengan mengenali tanda-tandanya dengan cepat. Sebelum gejala memburuk, dianjurkan orang makan atau minum sesuatu yang manis.
Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Picu Diabetes Tipe 2, Ini Sebabnya!
NHS menyarankan makan antara tiga dan enam dekstrosa atau permen glukosa. Atau, sekitar lima permen jelly, seperti Jelly Babies, satu gelas minuman manis non-diet, atau segelas jus buah.
Namun, penting untuk tidak makan terlalu banyak gula atau mengonsumsi terlalu banyak makanan yang kemudian dapat menyebabkan lonjakan glukosa darah.