Suara.com - Sebuah penelitian yang terbit di European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa teh dapat membuat orang hidup lebih lama.
Studi ini menganalisis lebih dari 100.000 orang dengan riwayat kanker, serangan jantung, atau stroke. Peneliti membaginya menjadi dua kelompok, yakni yang minum teh tiga kali atau lebih dalam seminggu dan mereka yang tidak.
Selama lebih dari tujuh tahun, peneliti menemukan bahwa mereka yang minum teh secara teratur 20% lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit jantung dan stroke. Risiko meninggal lebih cepat juga menurun.
Sementara peminum teh biasa atau tidak secara teratur, mengalami penurunan risiko meninggal karena penyakit sebanyak 15%, lapor Mirror.
Baca Juga: Sudah Tahu Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan? Simak Selengkapnya Berikut Ini
Analisis data memperkirakan bahwa orang berusia 50 tahun yang minum teh secara teratur akan menderita penyakit jantung koroner dan stroke 1,41 tahun lebih lambat.
"Studi mekanisme ini menunjukkan senyawa bioaktif utama dalam teh, yakni polifenol, tidak disimpan di tubuh dalam jangka panjang. Jadi, asupan teh yang sering dalam waktu lama diperlukan untuk mendapat efek kardioprotektif," kata penulis studi Dongfeng Gu.
Dalam penelitian ini, 8% peserta meminum teh hitam dan 49% minum teh hijau.
"Efek kesehatan yang paling menguntungkan adalah untuk teh hijau dan untuk peminum teh dalam jangka panjang," imbuh rekan peneliti Xinyan Wang.
Sebab, teh hijau dianggap sebagai sumber polifenol yang baik, suatu pertahanan penting terhadap penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: 6 Manfaat Teh Hijau, Minum di Pagi Hari dan Rasakan Sendiri Khasiatnya
Sementara teh hitam biasanya difermentasi, sehingga membuat polifenol teroksidasi.