Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendesak semua orang untuk tetap mempraktikkan taktik mitigasi Covid-19 meski sudah vaksinasi, seperti memakai masker serta menjaga jarak dari orang lain.
WHO mengatakan beberapa negara telah terpikat ke dalam "rasa aman palsu", yakin bahwa pandemi telah berakhir dan yang sudah vaksinasi sepenuhnya terlindungi dari virus corona.
Vaksin Covid-19 dapat menyelamatkan nyawa dengan menurunkan risiko Covid-19 parah dan kematian. Tetapi orang yang sudah vaksin tetap dapat tertular SARS-CoV-2 dan menyebarkan virusnya ke orang lain.
“Bahkan jika Anda sudah divaksinasi, tetap lakukan tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi, dan menulari orang lain yang bisa meninggal," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir CNBC.
Baca Juga: WHO: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen untuk Lawan Varian Delta
Dalam pertemuan harian bersama wartawan pada Rabu (23/11/2021), Tedros mengatakan bahwa saat ini pusat pandemi adalah Eropa.
Eropa mewakili 67% dari total kasus Covid baru di dunia hingga pekan lalu, meningkat 11% dengan lebih dari 2,4 juta infeksi baru dari pekan sebelumnya.
Meski sebagian besar kasus saat ini berada di Eropa, Tedros menegaskan bahwa tidak ada negara atau wilayah yang keluar dari penyebaran virus corona.
"Tetapi memperluas cakupan vaksinasi, memakai masker, menjaga jarak, dan memperbaiki ventilasi di dalam ruangan dapat membantu menurunkan penularan Covid tanpa memberlakukan lockdown menjelang musim liburan," ujar pimpinan teknis WHO untuk Covid, Maria Van Kerkhove.
Baca Juga: WHO Ungkap Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 dan Kematian Tinggi di Eropa