Suara.com - Saat ini mayoritas wilayah Indonesia sedang memasuki musim hujan. Meski olahraga tetap harus dilakukan, Anda harus waspada, karena ternyata berolahraga saat cuaca dingin bisa membuat paru-paru stres.
Mengutip Insider, Kamis (25/11/2021), olahraga memang baik untuk kesehatan. Tapi, saat cuaca di sekitar di bawah 30 derajat, pakar menyarankan untuk mengurangi intensitasnya, jangan lakukan olahraga intensitas tinggi.
Hal ini diungkap Michael Kennedy, Profesor Kinesiologi dan Olahraga University of Alberta. Ia mengatakan bahwa bernapas cepat di cuaca dingin dan kering akan membuat paru-paru stres, dan menyebabkan gejala seperti batuk dan sakit tenggorokan.
"Paru-paru adalah organ unik di dalam tubuh, karena bisa membuat udara dengan mudah masuk dan mengalir," tutur Prof. Kennedy.
Baca Juga: Menolak Tua, Tante Ernie Pamer Video Saat Pilates, Warganet: Ngilu!
Ia lantas menyarankan, agar tidak menganggu kinerja paru. Caranya, saat cuaca dingin, kurangi intensitas olahraga, mengenakan masker, dan biarkan paru-paru menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Saat paru-paru menegang atau stres, ia dapat mengeluarkan gejala seperti flu, batuk sebelum dan sesudah olahraga, perasaan paru menyempit atau mengi, sakit tenggorokan, pilek, dan batuk berdahak.
Meski begitu, batuk yang biasa disebabkan oleh olahraga umumnya akan hilang selama 24 jam, tapi kerap kali perlu diinduksi terapi uap jika terlalu lama beraktivitas di luar ruangan dengan cuaca sangat dingin.
"Jika Anda memilih untuk olaharaga, Anda harus mengurangi intensitasnya tidak terlalu berat agar tidak semakin menekan paru-paru," pungkas Prof. Kennedy.
Baca Juga: Menarik Nih, Adu Bantal Bakal Dipertandingkan Sebagai Olahraga