Suara.com - Anggiat Pasaribu pingsan karena memikirkan masalah saat dirinya sempat adu mulut dengan politisi PDIP Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu. Hal itu diungkapkan oleh politisi PP Hasan Husaeri yang bertemu Anggiat Pasaribu.
Hasan bertemu dengan Anggiat di sebuah restoran di kawasan Megaria, Jakarta. Menurut penuturan Anggiat, ia mengaku stres sampai tidak nafsu makan.
"Dia minta tolong nangis-nangis dia. Mau gimana, udah stres dia, udah 2 hari enggak makan. Sampai pingsan, kemarin juga pingsan," kata Hasan saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/11/2021).
Tapi, apa sih sebenarnya yang menyebabkan seorang pingsan?
Baca Juga: Ternyata Arteria Dahlan Sempat Tidak Dilayani Saat Melaporkan Cekcok di Bandara
Dilansir dari Healthline pingsan terjadi ketika seorangb kehilangan kesadaran untuk waktu yang singkat karena otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.
Istilah medis untuk pingsan adalah sinkop, tetapi lebih dikenal sebagai "pingsan". Pingsan umumnya berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Merasa pusing, pusing, lemah, atau mual terkadang terjadi sebelum pingsan. Beberapa orang menjadi sadar bahwa suara-suara itu memudar, atau mereka menggambarkan sensasinya sebagai "pingsan" atau "menghilang".
Pemulihan penuh biasanya membutuhkan waktu beberapa menit. Jika tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan Anda pingsan, Anda mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun.
Pingsan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi terkadang bisa menjadi gejala masalah medis yang serius. Jika Anda tidak memiliki riwayat pingsan sebelumnya dan Anda pingsan lebih dari sekali dalam sebulan terakhir, Anda harus berbicara dengan dokter.
Baca Juga: Ini Penyebab Cekcok Ibu Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu di Bandara
Dalam banyak kasus, penyebab pingsan tidak jelas.
- Pingsan dapat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk:
- ketakutan atau trauma emosional lainnya
- sakit parah
- penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
- gula darah rendah karena diabetes
- hiperventilasi
- dehidrasi
- berdiri dalam satu posisi terlalu lama
- berdiri terlalu cepat
- aktivitas fisik dalam suhu panas
- batuk terlalu keras
- mengejan saat buang air besar
- mengkonsumsi obat-obatan atau alkohol
- kejang