Hits Health: Manfaat Mengunyah Permen Karet, Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 25 November 2021 | 10:52 WIB
Hits Health: Manfaat Mengunyah Permen Karet, Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa
Ilustrasi mengunyah permen karet. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, protokol kesehatan yang selalu digaungkan adalah cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Tapi sekarang, para ilmuwan menemukan cara baru untuk menurunkan risiko infeksi virus corona. Mereka menemukan permen karet bisa bertindak sebagai "jaring" untuk menjebak partikel virus corona Covid-19, dan menyebut bahwa mengunyah permen karet bisa membatasi jumlah virus dalam air liur. Wah, kabar baik, nih!

Wilayah Eropa masih menjadi pusat kasus Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, total kasus baru Covid-19 di Eropa tercatat 403.331 dari 618.284 kasus baru yang tercatat di seluruh dunia, data pada situs worldometers per Kamis (25/11) pukul 07.30 WIB. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penyebab di balik lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Selengkapnya,  simak artikelnya di bawah ini, ya!

1. Peneliti: Mengunyah Permen Karet Bisa Cegah Penularan Virus Corona Covid-19

Mengunyah permen karet. (shutterstock)
Mengunyah permen karet. (shutterstock)

Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, protokol kesehatan yang selalu digaungkan adalah cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Tapi sekarang, para ilmuwan menemukan cara baru untuk menurunkan risiko infeksi virus corona.

Mereka menemukan permen karet bisa bertindak sebagai "jaring" untuk menjebak partikel virus corona Covid-19. Penelitian menemukan mengunyah permen karet bisa membatasi jumlah virus dalam air liur.

Baca selengkapnya

2. WHO Ungkap Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 dan Kematian Tinggi di Eropa

Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)
Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)

Wilayah Eropa masih menjadi pusat kasus Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, total kasus baru Covid-19 di Eropa tercatat 403.331 dari 618.284 kasus baru yang tercatat di seluruh dunia, data pada situs worldometers per Kamis (25/11) pukul 07.30 WIB.

Baca Juga: 40 Persen Masyarakat Belum Divaksinasi, Epidemiolog Minta Prokes Dijalankan Ketat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa paparan virus corona varian Delta yang lebih menular turut menjadi salah satu faktor pemicu lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Selain itu, masih ada faktor lain, terutama lambatnya distribusi vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI