Suara.com - Jumlah kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat selama 2021 lebih banyak dibanding saat 2020. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga mencatat adanya peningkatan kasus positif di seluruh negeri menjelang liburan Thanksgiving.
Ada 771.576 kematian akibat virus corona di AS sejak pandemi terjadi. Sejak 1 Januari 2021 sebanyak 386.233 orang telah meninggal akibat Covid-19, lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kematian selama 2020 yang tercatat 385.343 jiwa.
Selama 2020, infeksi Covid-19 menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di AS, menurut laporan CDC pada April 2021. Namun angka hanya memperhitungkan kematian yang dilaporkan.
Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan bahwa rata-rata tujuh hari infeksi virus corona yang dilaporkan telah meningkat sebesar 18 persen.
Baca Juga: Susul Amerika Serikat, Jepang Lepas Cadangan Minyak 4,2 Juta Barel
Empat dari lima negara bagian dengan peningkatan kasus virus corona tertinggi berada di New England, dikutip dari Fox News.
Penularan virus juga telah berkembang di negara bagian selama musim dingin, seperti di Michigan, Minnesota, dan New York.
Walensky dan Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Anthony Fauci telah mendorong sekitar 60 juta orang Amerika yang tidak divaksinasi untuk mendapatkan suntikan segera.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS beserta CDC telah merekomendasikan vaksin booster untuk semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
"Menuju bulan-bulan musim dingin, ketika virus pernapasan lebih mungkin menyebar, juga meningkatnya perjalanan dan pertemuan musim liburan, meningkatkan perlindungan seluruh orang terhadap penyakit dan kematian Covid-19 menjadi penting untuk dilakukan sekarang," kata Walensky.
Baca Juga: Update: Kasus Kematian Covid-19 di Batam Bertambah, 1 Pasien Meninggal Dunia