Sindrom inflamasi multisistem adalah suatu kondisi serius ketika beberapa bagian tubuh, seperti jantung, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit, atau mata menjadi meradang.
Sebagian besar anak yang menderita sindrom inflamasi multisistem memerlukan perawatan intensif.
Kemenkes juga telah mencatat risiko gejala COVID-19 yang berkepanjangan, seperti gangguan tidur, nyeri otot, kehilangan penciuman dan pengecapan, sakit kepala, serta batuk.
Survei Kementerian Kesehatan Israel terhadap lebih dari 13.000 anak menunjukkan bahwa sekitar 11 persen menderita gejala COVID-19 yang berkepanjangan.
"Semua fenomena ini bisa menjadi parah dan kami ingin mencegahnya," kata Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz kepada anggota parlemen, Senin.
Vaksinasi anak dimulai di alun-alun Tel Aviv pada Senin. Gerakan vaksinasi anak akan dimulai secara nasional pada Selasa.
Sebuah jajak pendapat oleh Maccabi, penyedia layanan kesehatan Israel, menemukan bahwa 41 persen orang tua dari anak-anak usia 5 hingga 11 tahun bersedia untuk ikut dalam program vaksinasi, sementara 38 persen orang tua tidak bersedia dan 21 persen orang tua masih ragu-ragu.
Israel mencatat total 1,3 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 8.000 orang meninggal sejak pandemi mulai muncul.
Sekitar 57 persen populasi Israel sudah divaksin lengkap, baik sudah menerima dosis ketiga atau dalam lima bulan terakhir telah divaksin dosis kedua, menurut Kementerian Kesehatan Israel. [ANTARA]
Baca Juga: Selamat! 125 Mahasiswa Sains Terbaik Indonesia Raih Penghargaan Perusahaan Farmasi Amerika