Suara.com - Saat cuaca dingin, mandi air hangat pasti sangat menenangkan dan nyaman. Bahkan, beberapa orang mungkin rela berlama-lama mandi air hangat ketika cuaca sedang dingin.
Tapi, ada pula yang mungkin memilih tidak mandi sama sekali ketika cuaca dingin dan tidak berpergian ke luar ruangan karena merasa tak perlu atau alasan lainnya.
Pada dasarnya, mandi sangat penting untuk membersihkan pori-pori dan memungkinkan sel-sel kulit berfungsi dengan baik sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah bukti juga menunjukkan mandi air hangat atau mandi sebelum tidur bisa membantu proses tidur. Penelitian menunjukkan bahwa mandi dua jam sebelum tidur sangat membantu tidur malam yang lebih nyenyak.
Karena, aliran darah, pernapasan, dan konsentrasi juga meningkat selama mandi sehingga menjadikan kebiasaan itu sebagai bagian penting dari sutinitas harian kita.

Tapi, kulit yang sehat mempertahankan lapisan minyak dan keseimbangan bakteri baik. Hal inilah yang menyebabkan keramas atau mandi terlalu sering bisa menghilangkan minyak alaminya dan mengakibatkan kulit kering.
Meskipun, umumnya orang mandi dua kali sehari. Namun, frekuensi mandi ini bisa berubah-ubah sepanjang tahun sesuai dengan cuacanya.
Terlalu sering mandi selama bulan-bulan musim dingin bisa membuat kulit kering. Tetapi, menurunkan suhu air bisa membantu mencegah kuli kering akibat cuaca dingin.
"Kulit biasanya lebih kering di musim dingin, tapi terlalu banyak mandi juga bisa menyebabkan kekeringan yang ekstrem. Sedangkan, mandi setiap hari saat cuaca panas mungkin tidak berdampak negatif pada kulit," kata ahli dikutip dari Express.
Baca Juga: Dokter Temukan Gejala Aneh Virus Corona Covid-19 pada Pasien Kanker
Sebenarnya, tidak ada aturan yang wajib mengenai seberapa sering Anda harus mandi dalam sehari. Anda bisa mengenali kebutuhan kulit sendiri untuk menentukan frekuensi mandi harian Anda.