Tetapi, sekitar dua pertiga atau 61 persen orang dewasa usia 64 tahun ke bawah dan 66 persen orang dewasa yang lebih tua, yang memenuhi target secara eksklusif melalui pekerjaan rumah tangga.
Skor kognitif mereka 8 persen dan 5 persen lebih tinggi pada orang tua usia 5 tahun ke atas karena masih melakukan pekerjaan rumah yang ringan atau berat.
Waktu berpindah posisi dari duduk ke berdiri juga 8 persen lebih cepat pada mereka yang melakukan pekerjaan rumah berat dengan volume lebih tinggi. Sedangkan, skor keseimbangan mereka 23 persen lebih tinggi.
Pekerjaan rumah tangga ini termasuk cuci piring, membersihkan debu, merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, menjemur pakaian, menyetrika, merapikan dan memasak makanan.
Bahkan, pekerjaan rumah tangga yang lebih sulit, weperti membersihkan jendela, mengganti tempat tidur, memukul tikar, menyedot debu, mencuci atau menggosok lantai, dan pekerjaan yang melibatkan penggergajian, perbaikan atau pengecatan.
Orang yang teratur melakukan pekerjaan rumah tangga dengan melibatkan fisik telah mengurangi waktu duduk untuk beridirnya dan skor keseimbangan serta koordinasi yang lebih baik.
Penulis studi menemukan bahwa penelitian ini bersifat penelitian observasional, sehingga tidak ada kesimpulan tegas yang bisa ditarik. Karena itu, mereka menyerukan pentingnya membangun hubungan antara pekerjaan rumah tangga dan kesehatan.
"Tapi, kami menyimpulkan bahwa kombinasi pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berat berkaitan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi, khususnya dalam domain perhatian dan memori," kata peneliti dikutip dari The Sun.
Selanjutnya, hubungan positif tingkat pekerjaan rumah tangga dengan fungsi fisik dan sensorimotor pada orang dewasa yang lebih tua bergantung pada intensitas.
Baca Juga: Dokter Temukan Gejala Aneh Virus Corona Covid-19 pada Pasien Kanker