Hits Health: Vaksin Dua Kali Sudah Tidak Relevan, 16 Gejala Long Covid-19

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 23 November 2021 | 10:46 WIB
Hits Health: Vaksin Dua Kali Sudah Tidak Relevan, 16 Gejala Long Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut bahwa vaksinasi COVID-19 dosis lengkap atau vaksin dua kali sudah tidak relevan lagi jika dikaitkan dengan riset yang ada saat ini. Disebutkan bahwa pencegahan maksimal terhadap penyakit COVID-19 adalah dengan tiga dosis vaksinasi. Apakah itu artinya booster menjadi hal yang wajib dilakukan?

Banyak pasien virus corona Covid-19 yang masih mengalami gejala setiap harinya setelah pulih, seperti kelelahan dan nyeri tubuh. Kondisi ini dikenal dengan istilah Long Covid-19. Menurut penelitian, risiko seseorang mengalami gejala virus corona Covid-19 berkepanjangan atau Long Covid-19 tidak terkait dengan seberapa parah seseorang terinfeksi virus corona. Lalu, apa penyebabnya?

Selengkapnya, baca lewat tautan di bawah ini, ya!

1. Vaksin Dua Kali Kini Sudah Tak Relevan untuk Cegah COVID-19

Baca Juga: Zona Merah Rabies di Jembrana Bali, Kasus Gigitan Anjing Tinggi

Komisaris PT Jasa Raharja, Rimawan Pradiptyo meninjau vaksinasi di Pandak, Bantul untuk pelajar, orang tua pelajar serta warga yang belum tervaksinasi, Rabu (27/10/2021).
Komisaris PT Jasa Raharja, Rimawan Pradiptyo meninjau vaksinasi di Pandak, Bantul untuk pelajar, orang tua pelajar serta warga yang belum tervaksinasi, Rabu (27/10/2021).

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dengan dua kali suntikan sudah tidak relevan lagi jika dikaitkan dengan riset yang ada saat ini.

Dicky dalam diskusi daring bertajuk Menangkal Gelombang Ketiga COVID-19 di Indonesia yang diselenggarakan Media Indonesia dan dipantau Antara di Jakarta, Senin (22/11/2021) mengatakan bahwa pencegahan maksimal terhadap penyakit COVID-19 adalah dengan tiga dosis vaksinasi.

Baca selengkapnya

2. Penyebabnya Tak Jelas, Ini 16 Gejala Long Covid-19 yang Harus Diwaspadai!

Ilustrasi virus corona Covid-19, Long Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, Long Covid-19 (Pixabay/Coyot)

Banyak pasien virus corona Covid-19 yang masih mengalami gejala melemahkan setiap harinya setelah pulih, seperti kelelahan dan nyeri tubuh. Kondisi ini dikenal dengan istilah Long Covid-19.

Baca Juga: Mayoritas Warganya Punya Antibodi Alami, India Belum Tertarik Berikan Suntik Booster

Menurut penelitian, risiko seseorang mengalami gejala virus corona Covid-19 berkepanjangan atau Long Covid-19 tidak terkait dengan seberapa parah seseorang terinfeksi virus corona.

Baca selengkapnya

3. Dokter Tirta Bantah Micin Bikin Bodoh: Sama Kayak Ingin BAB Disuruh Pegang Batu

Ilustrasi MSG (Pixabay)
Ilustrasi MSG (Pixabay)

Viral praktisi kesehatan, Dokter Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dr. Tirta, dengan tegas membantah anggapan monosodium glutamate (MSG) alias micin bikin bodoh.

Bahkan, secara frontal, dr. Tirta menyandingkan anggapan micin bikin bodoh, selaiknya saat ingin buang air besar tapi diminta menggengam batu. Padahal keduanya tidak berhubungan.

Baca selengkapnya

4. 3 Penyebab Kesemutan di Lengan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ilustrasi kesemutan. (Shutterstock)
Ilustrasi kesemutan. (Shutterstock)

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami kesemutan di lengan. Beberapa orang bahkan mengalami kesemutan yang diiringi rasa terbakar, sakit, dan lemas.

Kesemutan sendiri disebabkan adanya kesalahan pada sistem saraf.

Baca selengkapnya

5. Penis Gatal Bikin Tak Nyaman, 6 Kondisi ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Ilustrasi penis gatal (shutterstock)
Ilustrasi penis gatal (shutterstock)

Organ intim yang terasa gatal pasti tidak nyaman dan cukup mengganggu aktivitas. Tak hanya perempuan, laki-laki pun bisa mengalami penis gatal.

Penis gatal dan iritasi biasa terlihat seperti ruam, benjolan merah atau lecet pada penis. Penis gatal paling sering disebabkan oleh infeksi kulit, bahan kimia dalam produk kebersihan atau gejala penyakit menular seksual.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI