Suara.com - Speech Delay atau keterlambatan bicara merupakan kondisi yang menghambat perkembangan anak. Kondisi itu membuat anak jadi tidak mampu bicara dengan orang lain di sekitarnya.
Tak hanya itu, kondisi ini juga membuat anak mengalami gangguan sulit untuk mengekspresikan diri serta memahami maksud ucapan orang lain.
Masalah lain juga kerap terjadi pada anak yang mengalami keterlambatan bicara, hal ini berdampak negatif dalam proses belajarnya.
Selain itu, anak yang mengalami kondisi ini seringkali mengalami gangguan bicara dan juga berbahasa. Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Fisik Dan Rehabilitasi dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR-K.
Baca Juga: Orangtua Harus Kontrol Rutin Luka Pasca Sunat Pada Anak Untuk Cegah Komplikasi
“Gangguannya bisa dari suara, artikulasi, hingga kelancaran,” ungkapnya dalam acara webinar Kupas Tuntas Tahapan Perkembangan Bicara Anak & Solusi Atasi Speech Delay, Senin (22/11/2021).
Kedua, gangguan bicara juga terjadi pada artikulasi. Di mana ketika mengeluarkan suara yang salah, dapat menyebabkan penambahan atau pengurangan distorsi.
Ketiga, pada bagian kelancaran, ini terjadi pada gangguan aliran bicara. Biasanya, kasus ini dialami ketika seseorang melakukan pengulangan dan perpanjangan bicara, yang disertai ketegangan di wajah, leher, bahu, dan juga tangan.
Sementara itu, dr. Luh Karunia mengatakan, Speech Delay juga terjadi pada gangguan bahasa. Mulai dari sulit mengungkapkan ekspresi ide, hingga kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain.
keterlambatan bicara, lanjut Luh, juga menyebabkan ketidaksesuaian perkembangan dan bahasa anak. Dari ketidaksesuaian perkembangan itu, inilah yang memengaruhi faktor keterlambatan dan gangguan bicara.
Baca Juga: Pasar di Jakabaring Tak Berizin, Dibangun di Lahan Milik Anak Mantan Gubernur
“Jadi ada gangguan bahasa reseptif dan juga ketidakmampuan berbahasa ekspresif. Nah, pada saat mengalami gangguan bicara, ini melibatkan organ-organ dalam pemroduksian bicara,” pungkas dr. Luh.