Suara.com - Keluarga punya banyak peren penting bagi setiap anggota di dalamnya. Termasuk ketika bicara soal kesehatan.
Banyak orang meyakini bahwa perilaku gaya hidup sehat akan lebih mudah bila dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Menurut WHO, sehat adalah suatu kondisi yang komplit, tak hanya bebas dari penyakit, kelemahan, atau kecacatan, tetapi merupakan sebuah kondisi yang sejahtera baik fisik maupun mental, sehingga bisa hidup dan beraktivitas dengan baik secara sosial dan ekonomi.
“Kalau disimpulkan, keluarga sehat adalah keluarga yang memiliki kondisi kesehatan yang ideal dan komplit baik dari sisi psikologis, biologis, dan kesejahteraan sosial. Segala aspek tersebut harus dijaga secara sistematik dan sinergis agar mampu menciptakan kesehatan yang optimal dalam sebuah keluarga,” ujar dr. Abi, dalam keterangannya, Senin, (22/11/2021).
dr. Abi menambahkan setiap individu dalam keluarga perlu menjalankan faktor-faktor tersebut secara bersama. Artinya, untuk menunjang kesehatan keluarga diperlukan peran serta yang berkesinambungan antara setiap anggota keluarga.

Tidak susah untuk menentukan jenis makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Tapi yang mungkin jarang diperhatikan adalah porsi dan jenis makanannya. Untuk mempermudah, kita bisa merujuk pada panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan.
“Dari panduan Isi Piringku ini yang diutamakan adalah kelengkapan dan porsinya. Sesuaikan dengan selera, yang penting porsinya tidak berlebihan. Idealnya buah dan sayur harus selalu ada dalam piring kita, bukan hanya salah satunya saja. Untuk menunjang kesehatan pola makan ini, kita juga perlu mencuci tangan sebelum makan, sesudah makan dan saat menyiapkan makanan. Jangan lupa juga untuk minum air putih,” tambah dr. Abi.
Aktivitas fisik yang bisa dilakukan bersama keluarga untuk membuat tubuh sehat
Aktivitas fisik ini sebaiknya dibiasakan untuk dilakukan minimal selama 30 menit setiap hari. Hal ini sangat penting supaya kita tidak hanya diam saja, apalagi saat ini kita lebih banyak beraktivitas di rumah karena pandemi.
Baca Juga: Kenali 4 Tanda Pasangan yang Obsesif dan Suka Mengontrol, Jangan Terjebak!
Menurut dr. Abi, beberapa aktivitas yang bisa dilakukan adalah jalan santai, melakukan pekerjaan rumah bersama keluarga, atau berjalan bersama hewan peliharaan. Untuk aktivitas yang sedang, bisa melakukan jalan cepat di permukaan yang rata, bersepeda santai, berkebun, mencuci mobil, atau bisa juga mencoba menari aerobik bersama keluarga.