Suara.com - Dokter top Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci, menyarankan agar pemerintah AS mengubah definisi vaksinasi penuh Covid-19 dengan memasukkan suntikan booster atau dosis ketiga.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS juga merekomendasikan agar orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menerima suntikan booster vaksin Covid-19 enam bulan setelah suntikan vaksinasi dosis kedua.
"Kami belajar lebih banyak tentang perlindungan yang mungkin kami ubah pedomannya. Itulah yang kami katakan selama ini dengan mengikuti sains, segala sesuatunya berubah dan Anda harus mengikuti datanya," kata Fauci dikutip dari Fox News.
Untuk saat ini, definisi vaksinasi lengkap di AS masih diartikan dengan dua dosis vaksin Pfizer atau Moderna, maupun satu suntikan vaksin Johnson & Johnson.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di PPU Diadakan di 2022, Ini Alasannya
Fauci juga berkata saat hadir dalam acara "This Week" ABC bahwa dia berharap efektivitas vaksin booster tidak akan berkurang seperti regimen awal. Sehingga memungkinkan orang Amerika untuk mengulang suntikan booster teratur dalam enam bulan atau pun setiap tahun.
"Ini adalah sesuatu yang kami lihat dengan sangat hati-hati bahwa suntikan ketiga dengan mRNA tidak hanya meningkatkan Anda, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak perlu membutuhkannya lagi setiap enam bulan atau satu tahun,” kata Fauzi.
"Jika tidak, dan data menunjukkan bahwa kami perlu melakukannya (booster) lebih sering, maka kami akan melakukannya," imbuhnya.
Fauci juga mendesak agar orang tua segera memvaksinasi anak-anak mereka sekarang sehingga mereka telah divaksinasi dua dosis saat Natal.
Baca Juga: Menko Airlangga: Negara Berkembang Sulit Dapat Akses Vaksin Covid-19