Suara.com - Program suntik vaksin Covid-19 salah satu upaya menangani virus corona Covid-19. Otoritas kesehatan di seluruh dunia telah mendesak semua orang yang rentan secara klinis untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Kini, cukup banyak orang yang rentan terinfeksi virus corona Covid-19 dan orang umum yang sudah suntik vaksin Covid-19.
Tapi sekarang, fokus permasalahannya banyak anak-anak yang belum suntik vaksin Covid-19, khususnya anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Di Inggris sendiri, anak-anak di bawah usia 12 tahun pun belum bisa menerima vaksin Covid-19. Tapi, anak-anak usia 12 tahun ke atas sudah mulai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Polusi Udara Membahayakan Kesehatan, Apa Jenis Masker yang Paling Efektif?
Menurut Profesor Kepala Whitty, seorang kepala medis di Inggris mengatakan vaksinasi pada anak-anak ini termasuk upaya mereka agar bisa kembali sekolah dan membantu menekan kasus virus corona Covid-19.
Meskipun dilansir dari Express, vaksin Covid-19 itu sendiri tidak bertindak menghentikan penyebaran virus corona di sekolah. Tetapi, bukti menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 ini mampu mengurangi risiko infeksi varian Delta hingga 55 persen.
Suntikan dosis tunggal vaksin Covid-19 pun mampu mengurangi risiko infeksi parah virus corona Covid-19 sekaligus menurunkan risiko penyebaran ke orang lain.
Di samping itu, NHS baru-baru ini berencana untuk memberikan vaksin Covid-19 pada anak-anak usia 5 tahun. Padahal, suntik vaksin Covid-19 untuk anak-anak usia 5 tahun masih belum mendapatkan persetujuan.
NHS merencanakan rahasia ini dengan cara anak-anak usia 5 tahun memiliki kemungkinan untuk suntik vaksin Covid-19 bila mendapatkan izin dari orangtuanya.
Baca Juga: Batuk Nomal vs Virus Corona Covid-19, Begini Cara Membedakannya!
Tetapi, regulator medis di Inggris mengatakan tindakan ini semestinya membutuhkan persetujuan dari Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA). Jika MHRA memberikan izin suntik vaksin Covid-19 bagi anak-anak usia 5 tahun, maka pemerintah bisa memberikannya.
Royal College of Pediatrics and Child Health (RCPCH) memberikan bukti nyata mengenai risiko penyakit jantung setelah suntik vaksin Covid-19 pada anak-anak.
Badan kesehatan pediatrik Inggris tersebut mengatakan anak-anak kecil tergolong berisiko rendah mengalami infeksi parah akibat virus corona Covid-19.
Sebuah Penelitian terbaru menunjukkan hanya 6 anak tanpa riwayat penyakit yang meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 di Inggris sejak awal pandemi.
Sedangkan, studi terbaru juga menunjukkan adanya hubungan antara peradangan jantung atau miokarditis dengan suntikan vaksin Pfizer pada anak-anak.
Dr David Elliman, seorang ahli imunisasi di RCPCH mengatakan hal ini semestinya menjadi pertimbangan sebelum menyuntikan vaksin Covid-19 pada anak-anak. Seharusnya, tindakan ini perlu dipastikan tidak akan membahayakan anak-anak.
Dr Elliman menambahkan studi tentang dampak jangka panjang dari vaksin Covid-19 pada anak-anak pun masih diperlukan. Ia mengatakan Inggris dapat meminta AS untuk memberikan informasi ini, karena AS mulai memvaksinasi anak-anak berusia lima tahun beberapa waktu lalu.