Sebuah badan penelitian yang luas dan berkembang menunjukkan manfaat kesehatan otak dari makanan tertentu, terutama makanan yang kaya antioksidan dan senyawa neuroprotektif lainnya.
Terlepas dari temuan mereka, para ahli menambahkan bahwa para peserta dalam studi ini mungkin belum mencerminkan seluruh populasi secara akurat.
Temuan menunjukkan bahwa teh dan kopi memiliki banyak manfaat, tapi kedua minuman itu tidak bisa digunakan sebagai obat untuk segala jenis penyakit.
Profesor Tara Spires-Jones, kepala program Institut Penelitian Demensia Inggris dan wakil direktur Pusat Ilmu Otak Penemuan di Universitas Edinburgh, mengatakan bahwa lebih banyak Penelitian yang perlu dilakukan untuk memahami hubungan antara konsumsi teh atau kopi dan stroke.
Beberapa ahli juga menunjukkan bahwa minum terlalu banyak teh dan kopi sebenarnya dapat memiliki efek sebaliknya.
Profesi Kevin McConway, seorang profesor emeritus statistik terapan di Universitas Terbuka, menyarankan bahwa minum terlalu banyak teh atau kopi bisa meningkatkan risiko stroke.
"Jika Anda minum kopi 7 hingga 8 cangkir sehari dalam sekali saja, itu bisa meningkatkan risiko stroke yang lebih besar daripada orang yang tidak minum kopi atau minum kopi hanya 3 cangkir sehari," jelasnya.
Menurut NHS, cara terbaik mencegah stroke adalah konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, Menghindari kebiasaan merokok dan batasi kebiasaan minum alkohol.
Baca Juga: Batuk Nomal vs Virus Corona Covid-19, Begini Cara Membedakannya!