Suara.com - Pembatasan sosial di Singapura sedikit dilonggarkan, setelah laporan kasus COVID-19 mengalami penurunan.
Melansir ANTARA, pemerintah Singapura melonggarkan sejumlah pembatasan sosial, termasuk membolehkan lebih banyak orang makan di restoran dalam waktu bersamaan.
Mulai Senin (22/11), pembatasan interaksi sosial dan makan di luar rumah akan diperlonggar menjadi lima orang, menurut menteri-menteri kabinet, Sabtu.
Sebelumnya, maksimal hanya dua orang yang sudah divaksin yang boleh melakukan kegiatan itu.

Pemerintah mengatakan secara keseluruhan jumlah infeksi dan kondisi rumah sakit sudah stabil dan bertambah baik.
"Kita sekarang sedang transit menuju hidup bersama COVID-19," kata Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong kepada wartawan.
"Saya tahu banyak orang atau beberapa pihak menginginkan pembukaan dilakukan lebih cepat, namun kita harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan bertahap," kata dia.
"Artinya, kita akan melonggarkan beberapa aturan, mengamati, memantau, dan memastikan situasi ini dapat terus dikendalikan dan distabilkan sebelum pelonggaran lebih lanjut," kata Yong.
Rata-rata kasus harian COVID-19 di Singapura telah turun di bawah angka 3.000. Kasus infeksi pada Jumat (19/11) tercatat 1.734, jauh di bawah rekor harian tertinggi pada akhir Oktober yang mencapai 5.324 kasus.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Bertambah 8.154, Tertinggi di Papua
Negara itu telah memvaksinasi 85 persen dari 5,45 juta penduduknya.