Suara.com - Daftar makanan yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan usus menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Sabtu 20 November 2021.
Ada juga pedagang pasar basah Wuhan yang disebut jadi sumber penularan Covid-19 hingga ulama larang praktik sunat perempuan.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini:
1. Demi Kesehatan Usus, Hindari 6 Makanan Ini!
Baca Juga: Pasien Jantung Batasi Minum Air dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Kesehatan usus sangat berpengaruh pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Itu sebabnya, penting untuk menjaga usus tetap sehat, dengan memastikan makanan yang Anda konsumsi adalah yang terbaik untuk usus.
Usus yang sehat mengandung bakteri sehat dan sel kekebalan yang menangkal bakteri, virus, dan jamur penyebab penyakit. Usus yang sehat juga berkomunikasi dengan otak melalui saraf dan hormon sehingga membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
2. Ahli Virologi Ini Yakin Virus Corona Berasal dari Seorang Pedagang di Pasar Basah Wuhan
Seorang ilmuwan terkemuka mengungkap sebuah fakta lain dari asal usul virus corona Covid-19 yang awalnya muncul di Wuhan, China.
Baca Juga: Anya Geraldine Jalani Operasi Radang Usus, Ketahui Faktor Risikonya!
Menulis di jurnal Science pada Kamis (18/11/2021), ahli virologi Michael Worobey menulis bahwa sebenarnya kasus Covid-19 pertama kali adalah seorang wanita yang pernah bekerja di pasar basah.
3. Musyawarah Ulama Pesantren II Minta Pemerintah Larang Praktik Sunat Perempuan
Musyawarah Ulama Pesantren II mengeluarkan rekomendasi yang mendorong pemerintah agar segera membuat regulasi yang melarang praktik FGM/C (female genital mutilation/cutting) atau P2GP (pemotongan dan perlukaan genitalia perempuan).
Musyawarah Ulama Pesantren II digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama para ulama pesantren juga mengajak seluruh ulama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bahaya praktik sunat perempuan kepada masyarakat.
4. Kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan Eropa Naik, Indonesia Perlu Waspada
Kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi di sejumlah negara-negara benua Eropa dan juga Amerika Serikat sepatutnya menjadi perhatian. Sebab, bukan tidak mungkin kenaikan serupa juga bakal terjadi di Indonesia.
Dikatakan Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro, Reisa menyebut pola kenaikan angka kasus tersebut sepenuhnya dapat diprediksi saat masyarakat menghilangkan langkah pencegahan COVID-19.
5. 40 Persen Masyarakat Belum Divaksinasi, Epidemiolog Minta Prokes Dijalankan Ketat
Meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara-negara dunia perlu menjadi perhatian di Indonesia. Sebab di negara yang cakupan vaksinasinya tinggi pun, kenaikan kasus tetap terjadi.
Hal ini membuat Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan pengetatan protokol kesehatan 3T, 5M, dan akselerasi vaksinasi masih diperlukan.