Suara.com - Penyakit flu merupakan penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan virus influenza dan bersifat sangat menular. Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok umur, dan dapat mengakibatkan komplikasi serius. Terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh dan kelompok berisiko tinggi.
Salah satu kelompok berisiko tinggi yang dimaksud adalah lansia serta orang dengan kondisi medis kronis tertentu. Terlebih lagi, di masa pandemi COVID-19, terdapat kemungkinan koinfeksi penyakit flu bersamaan dengan infeksi virus COVID-19.
Karena itulah, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, mengatakan jika vaksinasi flu juga penting dilakukan pada kelompok berisiko tinggi, seperti lansia dan orang dengan kondisi medis kronis tertentu, untuk membentuk antibodi terhadap virus influenza.
Mengingat, secara global dari rata-rata 389 ribu kematian setiap tahun akibat infeksi saluran napas terkait influenza, 67% terjadi pada lansia. Dan flu pada lansia dapat menyebabkan komplikasi yang memperberat penyakit kronik degeneratif atau komorbid lain yang sudah dideritanya.
Baca Juga: Antara Virus dan Bakteri, Mana yang Bisa Menyebabkan Pneumonia Parah?
Selain itu, tingginya angka kematian lansia akibat flu juga disebabkan oleh menurunnya sistem imun yang dapat memperparah dampak infeksi penyakit flu.
"Vaksin flu memiliki efektivitas yang tinggi, di mana dapat meningkatkan kemungkinan pulih apabila kelompok berisiko tinggi tertular penyakit flu. Bagi kelompok berisiko tinggi, vaksinasi dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi yang stabil," jelasnya dalam konferensi pers virtual yang digelar Kemenkes, IIF, PERALMUNI dan Sanofi Pasteur, pada Jumat (19/11/2021).
Jika penyakit komorbid sedang kambuh, kata dia, vaksinasi sebaiknya dilakukan ketika kondisi pasien sudah pulih. Selebihnya, tidak ada syarat khusus bagi kelompok berisiko tinggi untuk melakukan vaksinasi influenza, kecuali jika mereka memiliki alergi terhadap bahan-bahan vaksin tersebut.”
Di masa pandemi ini, menurut WHO, vaksin flu dan vaksin Covid-19 dapat diberikan dengan interval waktu tertentu. Namun untuk meningkatkan cakupan program imunisasi, pemberian vaksin flu disarankan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin Covid-19.
Sementara itu, Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia, dr. Dhani Arifandi, juga menyampaikan, jika pencegahan adalah langkah yang lebih baik daripada mengobati dan vaksin merupakan pencegahan primer, terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Baca Juga: Peringati Hari Pneumonia Sedunia, Dokter Ingatkan Risikonya bagi Lansia dan Balita
"Vaksinasi influenza tidak hanya dapat melindungi kita dari bahaya penyakit flu, namun juga melindungi orang-orang tersayang dan kerabat yang rentan terhadap penyakit flu," tutup dia.