Di sisi lain, ketika Anda mengalami sleep apnea, tidur Anda terganggu karena tubuh Anda kadang-kadang berhenti bernapas di malam hari. Air liur bisa menjadi faktor risiko sleep apnea.
3. Produksi air liur berlebihan
Beberapa orang menghasilkan air liur berlebih, suatu kondisi yang disebut sialorrhea. Sialorrhea ini dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu.
Kondisi tersebut juga dapat terjadi sebagai akibat dari cedera otak, stroke, penyakit Parkinson, atau kondisi neurologis lainnya. Kondisi ini dapat membuat lebih sulit untuk menelan. Jika Anda kesulitan menelan, Anda juga bisa ngiler di siang hari.

4. GERD
Kelebihan air liur juga dapat dikaitkan dengan penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau mulas di malam hari. GERD dapat menyebabkan disfagia (kesulitan menelan) atau membuat Anda merasa seperti ada benjolan di tenggorokan. Perasaan ini menyebabkan air liur berlebihan bagi sebagian orang.
5. Efek samping obat
Beberapa obat dapat membuat Anda lebih rentan terhadap produksi banyak air liur. Obat antipsikotik (terutama clozapine) dan obat yang digunakan untuk mengobati Alzheimer telah terbukti menyebabkan air liur berlebihan. Beberapa antibiotik juga dapat menyebabkan sialorrhea.
Baca Juga: Waspada Jika Mendengkur Sampai Seperti Ini