Berat Badan Turun Belum Tentu karena Olahraga Berlebihan, Begini Penjelasannya

Jum'at, 19 November 2021 | 12:29 WIB
Berat Badan Turun Belum Tentu karena Olahraga Berlebihan, Begini Penjelasannya
Ilustrasi olahraga angkat beban. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berolahraga secara rutin memang menyehatkan, tetapi melakukannya secara berlebihan juga tidak baik. Sebab, tubuh membutuhkan istirahat untuk masa pemulihan.

Pemulihan tidak hanya penting bagi yang ingin membangun massa otot, tetapi juga menghindari 'overtraining', suatu bentuk kelelahan ekstrem yang membuat waktu pemulihan memakan waktu berminggu-minggu hingga bertahun-tahun.

Menurut The Conversation, overtraining terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara jumlah olahraga dengan jumlah pemulihan di antara sesi latihan.

Hal itu dapat menyebabkan gangguan respons imun, perubahan aktivitas hormonal, dan kelelahan terus-menerus, seringnya berlangsung selama lebih dari empat minggu.

Baca Juga: 5 Manfaat Gandum, Salah Satunya Dapat Mengurangi Berat Badan

Tetapi beberapa laporan juga menunjukkan bahwa overtraining menjadi cara orang-orang untuk menurunkan berat badan. Namun sayangnya, belum tentu hal itu menjadi penyebabnya.

Ilustrasi Olahraga (pixabay.com)
Ilustrasi Olahraga (pixabay.com)

Untuk menurunkan berat badan, seseorang harus menciptakan defisit kalori, yakni membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Ini dilakukan selama periode waktu berkelanjutan atau dilakukan secara berulang.

Ada dua cara untuk mencapai defisit kalori, yakni mengubah diet atau pola makan dengan mengonsumsi sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh, atau meningkatkan jumlah olahraga sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Dari hal ini, mungkin realistis jika berolahraga berlebihan dapat mengurangi berat badan. Namun, harus diingat bahwa olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh stres, yang meningkatkan produksi hormon kortisol.

Produksi hormon kortisol secara berlebihan dapat meningkatkan aktivasi enzim lipoprotein lipase, yang ada di sel-sel lemak.

Baca Juga: Bantu Menurunkan Berat Badan, Konsumsi 5 Minuman Ini di Pagi Hari!

Enzim ini memberitahu sel untuk meningkatkan penyimpanan lemak dan menjelaskan mengapa stres berlebih terkadang dapat menyebabkan peningkatan lemak di daerah perut, wajah, dan dada.

Kadar hormon kortisol yang berlebihan juga dapat mempermudah jaringan lemak untuk meregenerasi kortisol dalam jaringan lemak itu sendiri.

Jadi, alasan penurunan berat badan, atau bahkan penambahan berat badan, mungkin bukan disebabkan oleh overtraining. Tetapi kemungkinan karena faktor lain.

Penurunan berat badan bisa terjadi karena stres berlebih dalam keseharian, pola makan yang buruk, tidak mengalami defisit kalori, atau memaksakan pembakaran kalori saat berolahraga.

Hal yang perlu diingat adalah beristirahat dari rutinitas olahraga adalah perlu agar otot bisa pulih dan terhindari dari kelelahan ekstrem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI