Peru Menjadi Negara dengan Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Kok Bisa?

Jum'at, 19 November 2021 | 10:36 WIB
Peru Menjadi Negara dengan Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Kok Bisa?
Ilustrasi Covid-19 [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, Peru menjadi negara dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Jumlah populasi negara dengan ibukota Lima ini kurang dari 33 juta, tetapi kasus kematiannya mencapai 200.000.

Dampak buruk lain yang dialami Peru juga termasuk anak-anak menjadi yatim piatu atau kehilangan pengasuh mereka karena Covid-19.

Namun, di atas kertas, Peru menjadi salah satu negara yang bagus dalam menangani Covid-19 dibandingkan banyak negara lain.

Menurut The Conversation, Peru merupakan nagara berpenghasilan menengah ke atas yang bagus secara ekonomi sebelum Covid-19 melanda.

Harapan hidup yang meningkat, kemiskinan menurun, dan akses ke perawatan kesehatan yang meningkat, telah membuat kemajuan yang baik dalam peningkatan kesehatan masyarakat.

Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)

Peru juga merupakan salah satu negara di Amerika Latin pertama yang menuntut agar masyarakat tinggal di rumah demi menghentikan penyebaran virus sebab pihak berwenang di Peru tidak menyangkal ancaman pandemi.

Pemerintah tidak menerapkan lockdown

Namun semua itu mulai runtuh ketika kasus mulai menanjak pada pertengahan tahun 2020. Penerapan langkah untuk mencegah penyebaran tidak cukup untuk mengurangi dampak pandemi.

Pemerintah saat itu mengakui bahwa menerapkan lockdown atau penguncian yang ketat akan sulit. Orang-orang akan tetap keluar rumah karena beberapa kebutuhan.

Baca Juga: Perusahaan Ini Klaim Antibodi Monoklonal Dapat Bertahan pada Semua Jenis Virus Corona

Lalu, pemerintah mulai memberi bantuan tunai untuk melindungi mata pencaharian masyarakat sambil meminta mereka untuk tinggal di rumah. Tapi Peru tidak memiliki kapasitas untuk mengirimkan uang tunai. Jadi masyarakat masih harus keluar dan mengantre di bank untuk menerima transfer tunai mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI