Suara.com - Rambut rontok sebanyak 50 hingga 100 helai rambut setiap hari merupakan hal normal bagi wanita. Tetapi kerontokan lebih dari itu dapat menunjukkan adanya masalah.
Kira-kira sepertiga wanita mengalami kerontokan rambut pada beberapa waktu di hidup mereka, dan bisa bertambah parah seiring bertambahnya usia. Faktanya, 55% wanita mengalami beberapa bentuk kerontokan rambut di usia 70 tahun.
"Untungnya, rambut rontok umumnya tidak dianggap berbahaya. Namun ini bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan mendasar," tutur dokter kulit Yale Medicine, Jeffrey M. Cohen.
Menurut Insider, banyak penyebab kerontokan rambut pada wanita. beberapa di antaranya yang paling umum adalah:
Baca Juga: Long Covid-19 Lebih dari 4 Minggu Bisa Sebabkan Kerontokan Rambut
1. Genetika
Pola kebotakan wanita juga diturunkan dalam keluarga. Jika orangtua Anda mudah botak, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya.
2. Menopause
Ahli bedah plastik Zuri Plastic Surgery, Alexander Zuriarrain, mengatakan wanita pasca-menopause biasanya mengalami penipisan rambut.
Hal ini terjadi karena selama menopause, wanita memproduksi lebih sedikit estrogen dan progesteron, yang memicu peningkatan produksi androgen.
Baca Juga: Studi: Obesitas dan Pola Makan Bisa Pengaruhi Kerontokan Rambut
Androgen dianggap sebagai hormon pria yang terkait dengan penyusutan folikel rambut dan kerontokan rambut.
Sebuah studi baru menemukan bahwa vitamin D memainkan peran kunci dalam pertumbuhan rambut. Jadi, kekurangan vitamin ini terkait dengan kebotakan rambut berpola pada wanita, yakni alopecia androgenetik dan telogen effluvium.
"Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut," kata Zuriarrain.
Jadi, mengonsumsi kacang-kacangan, susu dan bayam atau sayuran gelap lainnya, dapat mengurangi kerontokan rambut.