Dukung Indonesia Bikin Pusat Vaksin COVID-19, China Bangun Rantai Produksi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 18 November 2021 | 22:55 WIB
Dukung Indonesia Bikin Pusat Vaksin COVID-19, China Bangun Rantai Produksi
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana Indonesia sebagai pusat atau hub manufaktur vaksin COVID-19 mendapat dukungan dari China.

Bahkan China mengatakan siap membantu Indonesia agar wacana tersebut cepat terwujud.

“Kerja sama vaksin menjadi sorotan baru dalam hubungan bilateral kita. China secara aktif mendukung Indonesia dalam membangun hub manufaktur vaksin,” kata Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, dikutip dari ANTARA.

Karena itu, dia menyebutkan sebanyak lima perusahaan China saat ini tengah bekerja secara intens dengan perusahaan Indonesia untuk membangun rantai produksi industri vaksin melalui berbagai jalur teknis.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Cakupan Vaksinasi di 22 Provinsi Masih Rendah

Dia menambahkan pada awal November lalu, vaksin Sinovac dan Sinopharm telah memasok vaksin hingga 41 tahap ke Indonesia atau secara total sebanyak 247 juta dosis yang sudah diterima.

“Jumlah itu menyumbang sebanyak 80 persen vaksin yang Indonesia terima,” katanya.

Menurut Xiao, kerja sama vaksin antara Indonesia dan China menjadi “pembuka jalan” bagi negara-negara di kawasan.

Dia memastikan kedua negara tetap berada dalam jalur yang sama meskipun menghadapi situasi yang rumit dan bergejolak baik itu dalam negeri maupun di kawasan di tengah pandemi ini.

“China dan Indonesia adalah tetangga, teman, dan mitra yang baik. Sejak pandemi dimulai, China dan Indonesia sudah membantu satu sama lain dan bergandengan tangan untuk menghadapi pandemi. Ini langkah untuk episode yang baru dalam pertemanan kita,” katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Spanyol Berikan Dosis Ketiga untuk Lansia

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengatakan Indonesia bersaing dengan India dan Korea Selatan dalam menjajaki pusat atau hub pelatihan dan transfer pengetahuan vaksin COVID-19 di wilayah Asia Pasifik.

“Saat ini posisi kita bersaing dengan India dan Korea Selatan untuk hub,” kata Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri Penny D Herasati.

Dia menjelaskan rencana pusat vaksin tersebut diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk sejumlah kawasan dalam rangka menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) dunia.

Negara yang pertama kali menjadi pusat vaksin, yakni Afrika Selatan untuk Kawasan Afrika mengingat minimnya produksi vaksin di kawasan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI