Suara.com - Wisata alam seperti camping, hiking, hingga mendaki gunung semakin populer di masa pandemi Covid-19. Meski berada di alam terbuka, Satgas Covid-19 mengingatkan masyarakat untuk terus menegakkan protokol kesehatan alias prokes.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto mengatakan pandemi mengubah tren wisata di masyarakat Indonesia, yang lebih menyukai wisata alam.
Perubahan inilah, yang menurut Hery harus ditangkap dengan jeli oleh para pelaku industri pariwisata, dalam melayani wisatawan dengan adaptasi kebiasaan baru.
“Saat ini tren berwisata telah berubah, dengan atau tanpa adanya PPKM, masyarakat saat ini lebih memilih untuk berwisata di alam atau tempat terbuka dan menginap di tempat yang terpisah,” ujar Hery dalam acara Dialog Penerapan Prokes Covid-19 Jelang Kebangkitan Sektor Pariwisata di Indonesia, di Bali, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Satgas Covid-19: Cakupan Vaksinasi di 22 Provinsi Masih Rendah
Menurut Hery, tren baru ini seharusnya bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk dikembangkan, sembari menunggu pandemi ini bisa dikendalikan dengan lebih baik lagi.
Hery juga menghimbau para pelaku sektor pariwisata dapat memahami pembatasan yang dilakukan pemerintah adalah untuk kepentingan bersama.
"Sekarang, misalnya di Eropa sedang tinggi-tingginya, sehingga sejumlah negara melakukan lockdown, jadi mau tidak mau, kita harus bersiap-siap juga dengan kemungkinan itu. Jadi gas dan rem itu harus secara fleksibel digunakan, tentu saja dengan meminimalisirkan risiko-risiko ekonomi yang timbul,“ kata Hery.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid -19 Troy Pantouw, yang mengatakan sektor pariwisata sangat identik dengan kegiatan mengumpulkan banyak orang, sehingga perlu lebih berhati-hati di masa pandemi.
Apalagi hampir setiap habis libur panjang dan perayaan keagamaan, dimana masyarakat berbondong-bondong pergi ke tempat wisata, dan membuat angka penularan kembali melonjak.
Baca Juga: Update Covid-19 Kamis 18 November 2021, Kasus Bertambah 400 Orang
Itulah sebabnya, Satgas Covid-19 bekerjasama dengan berbagai pihak terus melakukan sosialisasi, dan menghimbau kepada para pelaku usaha untuk tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran dari WHO.
"Jangan sampai juga, karena kita abai terhadap prokes, kehidupan yang nyaris berjalan normal ini kembali lumpuh seperti semula, kita pun kembali berjibaku dengan wabah mematikan ini,” timpal Troy.