Suara.com - Fakta menarik diungkap pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB),. ia mengatakan bahwa sejak bayi manusia sudah terpapar rasa gurih selaiknya MSG, berupa asam glutamat dari ASI.
Seperti diketahui, MSG identik dengan kemampuannya menghasilkan rasa gurih dalam masakan, dan nyatanya rasa gurih ini sudah ada di dalam ASI.
"Bayi itu sejak lahir pertama kali ada dua rasa yang dikecap bayi, yaitu rasa manis dan rasa gurih dari ASI, ada komponen yang menyebabkan rasa gurih, yaitu asam glutamat atau asam amino," ujar Prof. Ahmad Sulaeman, Guru Besar Keamanan dan Gizi Pangan Fakultas Ekologi Manusias (FEMA) IPB dalam event Ajinomoto Visitor Center beberapa waktu lalu.
Prof. Sulaeman mengatakan dari sekian banyak zat gizi yang terkandung dalam ASI, asam glutamat yakni asam amino jadi zat yang mendominasi dalam ASI.
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Begini Cara Mencegah Masalah Puting Lecet Saat Menyusui
"Kandungan ini, sangat beda dengan air susu sapi rendah asam amino," ujarnya.
Adapun MSG, kata Prof. Sulaeman merupakan salah satu zat gizi yang terdiri dari asam glutamat tapi dikombinasikan dengan natrium (yang umumnya ada di garam), sehingga menimbulkan rasa gurih.
"Walaupun asupannya harus diturunkan tapi dia dibutuhkan oleh tubuh kita. Asam glutamat, natrium dan air tiga-tiganya merupakan zat gizi, dan bukan unsur kimia berbahaya," tutur Prof. Sulaeman.
Lebih lanjut, Prof. Sulaeman juga menilai MSG bisa menurunkan asupan konsumsi garam, seperti yang tengah digencarkan pemerintah membatasi asupan garam, gula, dan lemak (GGL).
Ini karena kandungan natrium di MSG lebih rendah daripada yang terkandung di garam.
Baca Juga: Benarkah Sebelum Memberi ASI, Payudara Harus Dipijat Lebih Dulu?
"MSG itu dikaitkan tingginya asupan sodium dan natrium. Ternyata natrium di dalam garam atau NHCL, yang digunakan sebagai bumbu ini 40 persen atau 3 kali lebih tinggi dibanding MSG," pungkas Prof. Sulaeman.