Suara.com - Beberapa wanita mengalami kram atau nyeri perut bagian bawah ketika menstruasi. Kondisi ini pastinya terasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tapi, ada beberapa makanan yang bisa membantu mengurangi rasa sakit, kegelisahan dan nyeri perut ketika menstruasi. Ada pula beberapa jenis makanan lainnya yang bisa memperburuk rasa sakit tersebut.
Banyak orang percaya bahwa konsumsi makanan asam bisa menyebabkan kram atau nyeri perut lebih intens. Sehingga, orang-orang bisa menghindari konsumsi makanan asam selama 4-5 hari menstruasi.
Tapi, beberapa orang mungkin meragukan kebenaran hal tersebut. Dr Tanaya melalui media sosialnya baru-baru ini menjelaskan hubungan antara makanan tertentu dengan kram menstruasi.
Baca Juga: Dokter Temukan Infeksi Jamur Hitam pada Pasien Demam Berdarah
"Untungnya, nyeri perut menstruasi ini tidak ada kaitannya dengan mengonsumsi makanan asam. Jadi, makanan apapun yang dikonsumsi ketika haid tidak akan mempengaruhinya. Makanan asam tidak akan memperparah kram menstruasi," kata Dr Tanaya dikutip dari Indian Express.
Dr Tanaya menegaskan bahwa kram perut akibat menstruasi akan tetap terjadi, tak peduli makanan apapun yang dikonsumsi. Jika Anda ingin mengonsumsi makanan asam, seperti lemon, acar, permen yang asam dan lainnya pun tak perlu kehawatir untuk memakannya ketika menstruasi.
Karena, Anda harus melakukan atau mengonsumsi apapun yang bisa membuat nyaman dan bahagia selama menstruasi yang menyebabkan kram perut.
Meskipun, ada beberapa makanan yang memang membantu meredakan nyeri perut akibat menstruasi. Dr Rohini Patil, ahli gizi dan pendiri Nutracy Lifestyle, menyarankan wanita untuk menghindari makan gorengan dan konsumsi makanan siap saji ketika menstruasi.
Karena, makanan kemasan yang kaya garam dan natrium bisa menyebabkan retensi air yang mengakibatkan kembung selama menstruasi jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga: Sakit Demam Berdarah, Ini 5 Hal yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari
Selain gorengan dan makanan cepat saji, Anda juga harus menghindari minum kopi dan alkohol selama periode menstruasi.