Tidur mendengkur bisa menjadi indicator utama dari suatu masalah kesehatan. Dasgupta mengatakan bahwa suata mendengkur yang terlalu keras dan menjengkelkan adalah hal yang harus diwaspadai.
2. Kelelahan di siang hari
Kelelahan di siang hari bisa menjadi indicator utama dari kurang tidur. Hal ini bisa menjadi gejala apnea tidur, terlebih disertai dengan mendengkur.
Robbins mengatakan bahwa rasa ngantuk di siang hari salah satu prediktor kuat dari sleep apnea. Seseorang bisa saja tidur di mana pun, seperti tidur setelah makan siang atau tidur ketika menonton film di bioskop.
3. Terengah-engah
Kebanyakan orang tidak sadar dirinya mendengkur ketika tidur di malam hari. Mereka juga mungkin tidak sadar kalau napasnya berhenti di malam hari, kecuali penyumbatannya sangat parah sehingga mereka terbangun terengah-engah dan tersedak.
Jika Anda melihat pasangan yang kebiasaan mendengkur tiba-tiba berhenti bernapas hingga terbangun terengah-engah, itu bisa menjadi tanda-tanda bahwa dengkuran sudah tidak normal.
4. Tekanan darah tinggi
Apnea tidur obstruktif dapat menyebabkan hipertensi. Setiap kali seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik, sistem saraf simpatik tubuh beraksi dan meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga: Ilmuwan Mengembangkan Obat Oral dengan Fungsi Ganda untuk Diabetes
Selain itu, tubuh melepaskan hormon stres yang disebut katekolamin, yang juga dapat meningkatkan tekanan darah seiring waktu.