Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan pertambahan kasus sebanyak 481.179 dalam 24 jam terakhir. Sedangkan, angka kematian bertambah 7.047 jiwa.
Pada situs worldometers tercatat kasus baru positif Covid-19 di dunia dalam sepekan naik 9 persen. Angka kematian juga naik 3 persen.
Data per Rabu (17/11) pukul 07.30 WIB, total kasus Covid-19 global telah mencapai 255,05 juta dengan 5,12 juta kematian. Kasus aktif di dunia juga naik, dari sebelumnya 18 juta kini tercatat 19,35 juta. Sebanyak 78.034 merupakan kasus Covid-19 dalam kondisi kritis.
Data global terbaru yang diterima Satgas Covid-19 Indonesia juga menunjukkan adanya sejumlah negara yang mengalami lonjakan kasus positif pada periode akhir 2021. Bahkan lonjakan kasusnya lebih banyak dibandingkan periode akhir tahun lalu.
Baca Juga: Gegara Tak Mau Disuntik Vaksin COVID-19, 2 Juta Warga Australia Wajib Lockdown
Juru Bicara Satgas Covid-19 Indonesia Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pada periode Oktober-November 2020 terdapat delapan negara yang mengalami lonjakan kasus. Sedangkan, tahun ini ada sembilan negara yang mengalami lonjakan kasus, yakni Hongaria, Inggris, Singapura, Ukraina, Jerman, Rusia, Italia, Finlandia, dan Australia.
Di sisi lain, tren penurunan kasus positif masih terjadi di Indonesia. Dalam sepekan terakhir kasus baru turun hingga 27 persen. Meski begitu, Wiku mengihgatkan agar masyarakat tetap waspada.
"Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, adanya lonjakan kasus di beberapa negara yang terus bertambah saat ini harus menjadi perhatian agar kita tidak lengah," katanya.
Selandia Baru Akan Longgarkan Lockdown di Auckland
Kasus positif Covid-19 juga belum sepenuhnya menurun di Selandia Baru. Negara yang sempat berhasil capai nol kasus pada pandemi tahun lalu itu bahkan alami kenaikan kasus baru hingga 16 persen dalam 7 hari terakhir.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 15 November: Positif 36, Sembuh 77, Meninggal 1
Meski begitu, tingkat vaksinasi Covid-19 di Selandia Baru juga terus ditingkatkan. Sehingga, Perdana Menteri Jacinda Ardern berencana melonggarkan lockdown di perbatasan domestik kota terbesar Selandia Baru, Auckland, mulai 15 Desember.
Namun pelonggaran yang direncanakan baru berlaku bagi orang-orang yang telah divaksinasi penuh dan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
"Masyarakat Auckland telah menghadapi pembatasan untuk jangka waktu yang lama untuk menjaga agar seluruh Selandia Baru tetap aman. Tetapi dengan meningkatnya vaksinasi, inilah saatnya untuk membuka kesempatan untuk bepergian lagi," kata Ardern pada konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia.
Kota Auckland telah menjadi pusat penularan Covid-19 di Selandia Baru sejak tersebarnya virus corona varian Delta pada Agustus. Sejak saat itu, Auckland ditutup dari aktivitas dalam negeri maupun luar negeri.
Kasus Covid-19 di Selandia Baru kini tercatat 9.088 kasus, setelah terjadi penambahan sebanyak 222 dalam sehari.