Suara.com - Risiko diabetes pada usia muda di Indonesia semakin meningkat. Menurut Data Riset Kesehatan Dasar 2018-2021, hasil diagnosis diabetes pada usia di atas 15 tahun meningkat hingga 2 persen. Bahkan, di Jakarta peningkatan kasus mencapai 3,4 persen.
Kondisi ini dapat menjadi masalah kesehatan di negara kita, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 dimana banyak kasus fatal Covid-19 berakar dari komorbiditas. Faktanya, 34,5 persen pasien Covid-19 merupakan penderita Diabetes Melitus, menurut catatan Kementerian Kesehatan RI.
Hal ini membuat para dokter dan peneliti mencari tahu alasan yang menyebabkan pergeseran ini. Sejumlah penelitian yang dilakukan telah menunjukkan hubungan antara perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan munculnya diabetes dini pada anak-anak pada mana sebelumnya generasi muda dan anak-anak biasanya didiagnosis dengan diabetes tipe 1, tetapi sekarang lebih banyak terdiagnosa diabetes tipe 2.
Menurut WHO, dalam tiga dekade terakhir, penderita diabetes 2 juga telah meningkat secara dramatis. Bukan hanya pada lansia, diabetes juga kini banyak diidap oleh anak muda.
Baca Juga: Ini Nih Pentingnya Periksa Mata ke Dokter Bagi Orang Terdiagnosa Diabetes
Prevalensi kasus Diabetes di Indonesia meningkat sekitar 6,2 persen dibandingkan tahun 2019 lalu. Bahkan, menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim penanggulangan Covid-19 di Indonesia, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi Covid-19 meningkat sebanyak 8,3 kali lipat dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengidap diabetes.
Diketahui juga bahwa sejak tahun 2014, diabetes adalah merupakan salah satu penyakit penyebab kematian di Indonesia.
Menyadari pentingnya deteksi dini diabetes, Lions Club Jakarta Madhava mengadakan serangkaian acara untuk memperingati World Diabetes Day atau Hari Diabetes Sedunia, dimulai pada tanggal 13 November 2021 - 14 November 2021. Puncak acara diadakan tepat pada hari World Diabetes Day, yakni tanggal 14 November 2021 di area Pos Bloc, Jakarta Pusat, dimana sebanyak 400 orang melakukan pemeriksaan diabetes, tes gula darah, serta konsultasi secara gratis dengan target anak-anak muda.
Sebelum puncak acara yang diadakan pada tanggal 14 November 2021, Lions Club Jakarta Madhava telah melakukan virtual talk show yang diselenggarakan satu hari sebelumnya melalui Instagram Live (@lionsclub.madhava) yang dihadiri dua narasumber, yakni DR. Dr. Luciana B Sutanto, Ms, Sp.GK (@dokterlucianasutanto) dan Ratih Ibrahim (@ibrahimratih) untuk memberikan pengetahuan lebih mendalam mengenai penyakit Diabetes.
Runita Kesuma, selaku Presiden dari Lions Club Jakarta Madhava 2021-2022 mengatakan, “Inisiasi yang kami jalankan ini sesuai dengan Visi dan Misi Lions Club Jakarta Madhava untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, maka serangkaian acara tersebut diharapkan dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat atas ancaman Diabetes, terutama bagi anak muda di Indonesia. Tidak hanya itu, kami harapkan hasil dari acara ini dapat memberikan sumbangsih nyata dalam peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.”
Baca Juga: Begini Cara Olahraga Cut Memey Agar Terhindar dari Diabetes
Wakil Presiden Lions Club Jakarta Madhava 2021-2022 sekaligus ketua panitia acara, Reza Andriyanto, menyatakan, “Acara yang dilakukan secara inisiatif ini merupakan stepping stone yang sangat baik, yang kami harapkan dapat membantu masyarakat Indonesia agar lebih memahami ancaman penyakit Diabetes, serta dalam waktu yang bersamaan, menjadi pintu perkenalan antara Lions Club Jakarta Madhava dengan segenap masyarakat sebagai the agent of change.”
“Pola hidup, aktivitas, dan makan dapat mempengaruhi risiko diabetes. Untuk mencegahnya, bisa memulai dari mengatur pola makan. Makan yang teratur, cukup, tepat waktu, serta terjadwal. 3 jam sekali mengisi perut dengan makanan bergizi, contohnya. Makan tiga kali sehari, dengan selingan di antara itu tergantung aktivitas kita. Selain itu, pastikan kita tidur cukup minimal 7 jam untuk menghindari overeating atau makan berlebih di malam hari,” demikian Dr. Luciana memberi saran.