Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lampaui Target WHO

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 16 November 2021 | 23:19 WIB
Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lampaui Target WHO
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan target WHO, setiap negara diharapkan dapat memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada akhir September 2021.

Target vaksinasi itu meningkat menjadi masing-masing 40 persen populasi pada 2021 dan 70 persen populasi pada pertengahan 2022.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu (14/11), Indonesia telah memberikan vaksin Covid-19 kepada 130,3 juta penduduk atau setara 62,5 persen dari persentase sasaran dosis pertama.

Sementara untuk vaksin COVID-19 secara lengkap telah diterima oleh 84,1 juta penduduk atau 40,4 persen dari sasaran dosis lengkap.

Baca Juga: Orang yang Belum Divaksinasi Covid-19 Lengkap di Austria Tak Boleh Keluar Rumah

Namun, capaian itu tidak membuat pemerintah berpuas diri dan justru ingin terus menggenjot realisasi pemberian vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Pemerintah tetap akan menggenjot pemberian vaksin Covid-19 sampai akhir 2021 untuk memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat secara merata, bahkan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan cakupan vaksinasi di Indonesia telah melampaui target.

“Indonesia telah melampaui atau telah lebih cepat mencapai target WHO untuk memberikan vaksinasi lengkap kepada setidaknya 40 persen populasi pada akhir tahun 2021,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangan persnya, Selasa (16/11/2021).

Target untuk akhir 2021 sudah disiapkan oleh pemerintah dengan target untuk pemberian dosis pertama vaksin Covid-19 mencapai 78 persen, sedangkan untuk dosis lengkap diharapkan mencapai 60 persen.

“Target WHO yang sudah terlampaui tidak boleh membuat vaksinasi melambat di Indonesia. Dengan target 1,6 juta – 2 juta suntikan per hari, pemerintah optimis target vaksin dosis pertama maupun dosis kedua pada akhir tahun ini dapat segera tercapai,” ujar Johnny.

Baca Juga: Kejar Cakupan Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Diminta Pakai Strategi 'Lebih' Memaksa

Untuk itu pemerintah pusat meminta pemerintah daerah agar bisa mendorong upaya tersebut dengan memanfaatkan stok vaksin yang masih ada.

Percepatan vaksinasi di daerah-daerah pun diharapkan bisa mencegah terjadinya vaksin yang kedaluwarsa.

“Jika belum sanggup menghabiskan vaksin tersebut, pemerintah daerah dapat mengalihkan stok yang ada ke provinsi lain atau kepada TNI/Polri," tegas Johnny, seperti dikutip dari Antara.

Selain mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memperkuat imun tubuh masyarakat, pemerintah juga mengupayakan untuk mendatangkan obat bagi pasien Covid-19.

Obat Molnupiravir, misalnya, diperkirakan akan tiba di Indonesia pada akhir 2021, yang berdasarkan penelitian obat itu telah efektif mengurangi risiko kesakitan pada pasien Covid-19.

“Di samping itu, pemerintah juga masih mengkaji alternatif obat lainnya untuk memperkuat upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Pemerintah terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk mengkaji alternatif obat ini," pungkas Johnny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI