Covid-19 Belum Usai, Kasus Flu Burung Merebak di Asia dan Eropa

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 16 November 2021 | 18:30 WIB
Covid-19 Belum Usai, Kasus Flu Burung Merebak di Asia dan Eropa
Ilustrasi flu burung. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa wabah flu burung yang parah di Eropa dan Asia telah dilaporkan dalam beberapa hari terakhir ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), sebagai tanda virus menyebar dengan cepat lagi.

Penyebaran flu burung yang sangat bisa menyebabkan penyakit ke manusia ini, telah membuat industri unggas waspada. Sebelumnya hal serupa menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas.

Wabah juga sering menyebabkan pembatasan perdagangan. Situasi itu juga juga menarik perhatian ahli epidemiologi karena virus dapat ditularkan ke manusia. Demikian seperti dilansir dari NY Post. 

China telah melaporkan 21 infeksi manusia dengan subtipe H5N6 flu burung sepanjang tahun ini, lebih banyak dari pada keseluruhan tahun 2020.

Baca Juga: Menyebar Cepat, Sejumlah Negara di Eropa dan Asia Laporkan Kasus Flu Burung

 Tenaga kesehatan di China memeriksa unggas untuk mencegah penyebaran flu burung. (ANTARA/Reuters)
Tenaga kesehatan di China memeriksa unggas untuk mencegah penyebaran flu burung. (ANTARA/Reuters)

Korea Selatan melaporkan wabah di peternakan sekitar 770.000 unggas di Chungcheongbuk-do, kata OIE pada hari Senin, mengutip laporan dari pihak berwenang Korea Selatan. Semua hewan disembelih.

Selain itu, di Asia, Jepang melaporkan wabah pertamanya pada musim dingin 2021, di sebuah peternakan unggas di timur laut negara itu, kata OIE, membenarkan pernyataan pekan lalu oleh kementerian pertanian Jepang. Serotipe dalam wabah ini adalah H5N8

Di Eropa, Norwegia melaporkan wabah flu burung H5N1 di wilayah Rogaland pada 7.000 burung, kata OIE.

Wabah umumnya terjadi pada musim gugur, disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi.

Pemerintah Belgia menempatkan negara itu pada peningkatan risiko flu burung, memerintahkan unggas untuk disimpan di dalam rumah mulai Senin, setelah varian flu burung yang sangat patogen diidentifikasi pada angsa liar di dekat Antwerpen.

Baca Juga: Indeks Pembangunan Manusia Naik, Bayi yang Lahir Tahun 2021 Bisa Berumur Panjang

Ini mengikuti langkah serupa di negara tetangga Prancis awal bulan ini dan di Belanda pada bulan Oktober.

Flu burung tidak dapat ditularkan melalui makan produk unggas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI