Suara.com - Aktor Gary Iskak mengaku sudah dinyatakan sembuh dari hepatitis C setelah berjuang melawan penyakit hati tersebut selama tiga tahun terakhir.
Gary menduga penyebab hepatitis C yang sempat dideritanya itu karena kebiasaannya mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang di masa mudanya.
"Zaman dulu alkohol, drug, ya dulu kita kan enggak tahu. Cuma mungkin efeknya baru sekarang. Alhamdulillah masih bisa dikasih kesempatan sama Allah," ujar Gary Iskak ketika ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
Hepatitis mengacu pada peradangan di hati. Ada beberapa penyebabnya, salah satunya virus hepatitic C atau hepatitis C virus (HVC). Di sisi lain, alkohol juga dapat menyebabkan hepatitis, yang disebut dengan hepatitis alkoholik.
Baca Juga: Alhamdulillah, Gary Iskak Akhirnya Sembuh dari Penyakit Hepatitis C
Hepatitis C dan hepatitis alkoholik merupakan dua kondisi yang terpisah. Namun, konsumsi alkohol dan HVC juga memiliki hubungan satu sama lain.
Menurut Institut Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme Nasional AS (NIAAA), infeksi HVC tempaknya lebih umum pada orang dengan gangguan penyalahgunaan alkohol. Konsumsi alkohol juga memperburuk HVC dan dapat menganggu pengobatannya.
Bisakah minum alkohol menyebabkan hepatitis C?
Menurut Medical News Today, tidak mungkin seseorang terinfeksi hepatitis C dari alkohol. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus, di mana seseorang hanya dapat tertular jika mereka terpapar darah yang mengandung HVC.
Namun, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko tertular HVC. Sebuah riset tahun 1990-an menemukan bahwa orang dengan gangguan penyalahgunaan alkohol memiliki tingkat HVC yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
Baca Juga: Sedang Jalani Pengobatan Hepatitis C, Gary Iskak Ngaku Ingin Bekerja Lagi
Para ilmuwan tidak yakin mengapa HCV lebih sering terjadi pada orang yang mengonsumsi alkohol berlebih. Namun, beberapa orang percaya alkohol membuat virus lebih mudah masuk dan tetap berada di dalam tubuh.
Hepatitis alkoholik
Sementara itu, orang yang minum alkohol masih dapat mengalami peradangan dan cedera hati, bahkan ketika mereka tidak pernah tertular HVC. Ini karena konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan hepatitis alkoholik.
Hepatitis alkoholik merupakan kondisi yang berbeda dari HCV. Kondisi ini adalah konsekuensi parah dari penyalahgunaan alkohol jangka panjang yang berlangsung setidaknya 20 tahun.
Berdasarkan riset tahun 2017 menjelaskan ini terjadi karena hati adalah tempat utama pengurangian alkohol, sehingga organ inilah yang paling banyak mengalami kerusakan akibat penggunaan alkohol berat.
Hepatitis alkoholik sangat umum terjadi pada orang yang:
- minum alkohol dalam jumlah banyak
- minum alkohol di luar waktu makan
- mengalami malnutrisi