Suara.com - Masyarakat di Ambon, Maluku, kini bisa mengakses layanan BPJS Kesehatan di Siloam Hospitals Ambon. . Setelah kurang lebih enam bulan Siloam Hospitals Ambon berusaha menuntaskan seluruh persyaratan.
Hingga akhirnya rumah sakit tersebut dinyatakan lulus proses kredensialing yang telah dilakukan oleh tim BPJS Kesehatan cabang Ambon bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon.
“Kami sangat senang dan mengucap syukur bahwa pada akhirnya kehadiran kami dapat membantu seluruh kalangan warga masyarakat dengan dibukanya layanan BPJS Kesehatan di Siloam Hospitals Ambon," ujar Direktur Siloam Hospitals Ambon dr. Paulus Triaji Hadiwijaya dalam keterangannya.
Paulus mengatakan bahwa dengan dibukanya layanan BPJS Kesehatan di tempatnya, diharapkan dapat memberikan pelayanan Kesehatan yang komprehensif, serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya di kota Ambon.
Baca Juga: TPNPB-OPM Klaim Bakar Pos TNI dan Rumah Sakit Baru di Intan Jaya
Paulus menjelaskan, untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas internasional serta memenuhi setiap kebutuhan masyarakat di Kota Ambon, pihaknya terus menambah layanan kesehatan dan mengajak lebih banyak lagi dokter-dokter spesialis untuk bergabung bersama.
Ia mengatakan bahwa terbaru pihaknya juga menghadirkan layanan Urologi pertama di Maluku, khususnya di Kota Ambon.
"Dengan hadirnya dokter spesialis urologi ini telah menambah jajaran dokter spesialis yang berpraktek di Siloam Hospitals Ambon yang sekarang berjumlah dua puluh tujuh spesialis yang selalu siap dan sigap untuk memenuhi dan melayani masyarakat kota Ambon," kata dia.
Pada tahun 2022, Siloam Hospitals Ambon juga akan menghadirkan layanan Cuci Darah (Hemodialisa), Operasi Katarak, penambahan dokter sub spesialis (bedah saraf, bedah jantung), penambahan ruang operasi, penambahan bed dengan range kelas yang bervariasi (Suite, VIP, Kelas 1, Kelas 2 dan kelas 3) dengan total penambahan bed kurang lebih 70 bed.
Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan ketersediaan kamar rawat inap di Kota Ambon, terkhususnya untuk kelas rawat inap kelas 2 dan kelas 3 yang saat ini sangat terbatas di Kota Ambon.
Baca Juga: Tekan Kasus Diabetes, BPJS Kesehatan: Promotif Preventif FKTP Perlu Diperkuat