Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC menyelidiki wabah flu besar-besaran yang terjadi di kampus Ann Arbor Universitas Michigan.
Mengutip Live Science, Selasa (16/11/2021), wabah kasus flu pertama terjadi pada 6 Oktober 2021, layanan kesehatan universitas, yakni UHS, mendiagnosis 528 orang terinfeksi influenza.
Tes berlanjut, 1 November, ditemukan 197 kasus flu tambahan atau 27,2 persen orang dinyatakan positif dari total tes yang dijalankan. Lalu, pada 8 November, kasus kembali melonjak 37 persen atau 313 orang kembali didiagnosis flu.
Sehingga total sejak 6 Oktober sudah ada 1.038 orang yang terinfeksi influenza di universitas Amerika itu.
Baca Juga: Berbeda dari yang Lainnya, Mengapa Vaksin Influenza Justru Punya Efektivitas Rendah?
Petugas kesehatan kota, school of public health, dan peneliti Michigan Medicine lantas mengidentifikasi strain flu tersebut yang belakangan menjadi wabah, dan menyimpulkan itu adalah subtipe dari virus influenza A atau H2N2.
"Meski sekarang kita mulai melihat aktivitas virus flu, namun wabah ini tidak seperti biasanya," tutur Direktur Medis Departemen Kesehatan Washtenaw, Dr. Juan Luis Marquez.
Marquez menyoroti wabah nampak aneh karena terdampak pada satu komunitas tertentu, dan menimbulkan kekhawatiran terhadap virus yang berisiko akibat musim flu.
Kini, kelompok peneliti dan petugas kesehatan menggandeng CDC, dan pejabat CDC terlihat hilir-mudik satu hingga tiga minggu di lokasi, mencegah potensi masalah kesehatan yang meluas.
Tim investigasi lantas akan menilai seberapa cepat flu menyebar di kampus, dan faktor apa yang mempercepat penularannya.
Baca Juga: Corona Belum Hilang, Inggris Kini Diserang Wabah Flu Burung
Selain itu, tim juga akan mengevaluasi status vaksinasi flu di lingkungan kampus dan dengan menjalankan tes swab pada mereka yang terinfeksi flu, untuk memeriksa strain virus flu yang beredar.
"Yang paling penting, kami sangat menyarankan siapa pun yang belum divaksinasi flu musiman untuk melakukannya," tutur Marquez.
Selanjutnya, kata Marquez, sangat penting bagi mereka yang berisiko mengalami komplikasi flu aprah untuk berkonsultasi dengan dokter, dan meminta resep obat antivirus untuk gejala flu.