Mengapa Orang Jarang Gerak Lebih Berisiko Terkena Diabetes Melitus?

Selasa, 16 November 2021 | 11:59 WIB
Mengapa Orang Jarang Gerak Lebih Berisiko Terkena Diabetes Melitus?
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jarang gerak atau berolahraga jadi salah satu faktor pemicu penyakit diabetes melitus tipe 2. Kondisi tersebut terjadi lantaran kurangnya aktivitas otot dalam menangkap insulin dan memecah glukogen dalam darah. 

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Umar Nur Rachman, Sp.PD., menjelaskan bahwa glukogen yang berhasil dipecah oleh otot akan berubah menjadi energi. Sehingga gula darah di pembuluh darah bisa diserap oleh sel dan tidak terjadi penumpukan gula darah.

"Kalau itu terganggu, bisa terjadi resistensi insulin. Maka insulin tidak dapat diserap dan gula tetap ada di darah," kata dokter Umar dalam webinar Hari Diabetes Dunia bersama Strong Nation, Selasa (16/11/2021). 

Sementara, aktivitas olahraga bisa merangsang otot untuk bekerja memecah glukogen menjadi energi, sehingga kadar gula darah bisa turun.

Baca Juga: Penting! Ini 5 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

"Jadi seperti orang yang tidak bisa bekerja karena energi tidak masuk (ke dalam sel). Gula itu kan jadi sumber energi bagi tubuh manusia," ujarnya.

Dokter Umar menyebutkan kalau jumlah kasus DM tipe 2 di Indonesia terus bertambah. Indonesia saat ini menjadi negara ke-6 dengan jumlah kasus diabetes terbanyak di dunia, sebelumnya peringkat 7.

Menurutnya, kebanyakan pasien diabetes disebabkan faktor gaya hidup yang kurang beraktivitas fisik dan malas berolahraga. Ia menekankan bahwa olahraga yang teratur memang bisa jadi salah satu cara untuk menurunkan kadar gula darah dan mencegah sakit DM 2. 

Bagi orang yang masih prediabetes, dokter Umar menyarankan agar lakukan olahraga rutin dan mengatur pola makan rendah gula. 

"Ada penelitian pasien dewasa yang masih prediabetes, jadi dia belum diabetes tapi juga gak normal (kadar gula darah). Penelitian ini meneliti orang-orang yang gemuk sekitar 2 ribu responden."

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, Lengkap dengan Info Kandungan Nutrisi

"Mereka ada yang diberikan treatment olahraga, lainnya diet saja. Yang olahraga ternyata bisa kembali normal gula darahnya, sekitar 50 persen lebih. Tapi lama, bahkan 3 tahun penelitian itu dengan olahraga rutin," papar dokter Umar.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa olahraga secara langsung bisa menurunkan gula darah jika dilakukan rutin. Olahraga juga bisa jadi salah satu cara untuk mencegah diabetes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI