“Indonesia tetap tertutup untuk perjalanan umum, tetapi sudah mulai membuka perbatasannya. Sejak 14 Oktober, Indonesia secara sepihak membuka kembali perbatasannya untuk mengizinkan pengunjung dari 19 negara. Kami berharap Indonesia juga segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura," kata Iswaran.
Aplikasi untuk turis jangka pendek dan pemegang paspor jangka panjang akan dimulai pada 22 November untuk turis dari India dan Indonesia. Sementara pelancong dari Qatar, Arab Saudi, dan UEA akan dapat mendaftar mulai 29 November.
Warga Singapura yang kembali juga penduduk tetap yang telah divaksinasi lengkap tidak perlu mengajukan permohonan tinggal jika mereka bepergian melalui VTL.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa Singapura akan terus memantau situasi di seluruh dunia dan memastikan bahwa perjalanan tidak jadi pemicu lonjakan kasus Covid-19.
Mencatat peningkatan infeksi di Eropa, Ong mengatakan tingkat infeksi secara keseluruhan di berbagai negara termasuk di Eropa sebanding dengan Singapura.
Secara khusus, ia menyoroti Belanda, salah satu mitra VTL Singapura, yang saat ini mengalami tingkat infeksi lebih parah. Meskipun pembatasan sosial baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah Belanda, Ong mengatakan bahwa satuan tugas tidak merasa kondisi itu sampai harus membatalkan VTL atau mengurangi kuota VTL bagi negara tersebut.
“Kasus impor masih sangat kecil dari total kasus masyarakat dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penularan lokal,” katanya.
“Selain itu, ada kuota hanya enam penerbangan seminggu dari Belanda dan yang terpenting, para pelancong VTL semuanya divaksinasi dan dites sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan," imbuh Ong.
Sampai saat ini, Singapura telah meluncurkan 13 VTL, termasuk Australia, Kanada dan Jerman. Negara tersebut sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan VTL dengan Malaysia, Finlandia, dan Swedia mulai 29 November.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Hari Ini: Eropa Jadi Pusat Pandemi, Menkes Jerman Desak Lockdown