Suara.com - Banyak negara masih mengalami penambahan kasus Covid-19 hingga saat ini. Update Covid-19 global pada situs worldometers mencatat ada sekitar 389.443 total kasus baru di seluruh dunia dalam 24 jam terakhir.
Di waktu yang sama kematian terjadi terhadap 5.084 orang di dunia yang terinfeksi Covid-19.
Akumulasi kasus Covid-19 secara global per Selasa (16/11) pukul 07.00 WIB kini mencapai 254,5 juta dengan 5,12 juta kematian. Kesembuhan telah terjadi pada lebih dari 231,25 juta orang di dunia yang pernah positif Covid-19 sejak awal pandemi.
Namun, saat ini masih tercatat, 18,13 juta orang yang terinfeksi virus corona tersebut, dengan 77.589 pasien di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Hari Ini: Eropa Jadi Pusat Pandemi, Menkes Jerman Desak Lockdown
Negara-negara Asia Tenggara mulai kembali membuka diri. Salah satunya Singapura yang akan memperluas skema jalur perjalanan vaksinasi (VTL) ke lebih banyak negara mulai 29 November, kata Kementerian Kesehatan (MOH).
Singapura akan meluncurkan VTL dengan India dan Indonesia mulai 29 November. Dilanjutkan kerjasama dengan Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) mulai 6 Desember.
Berbicara pada konferensi pers gugus tugas multi-kementerian Covid-19 pada Senin (15/11), Menteri Perhubungan S Iswaran mengatakan bahwa Singapura dan India telah membahas saling pengakuan sertifikat vaksinasi.
Sejak 12 November, India telah mulai mengakui sertifikat vaksinasi yang dikeluarkan oleh Singapura.
“Artinya, para pelancong dari Singapura yang telah divaksinasi penuh yang memasuki India tidak perlu lagi menjalani karantina rumah tes pasca-kedatangan. Mereka hanya perlu memantau sendiri selama 14 hari setelah kedatangan,” kata Iswaran, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Melonjak, Belanda Akan Batasi Aktivitas Masyakarat
Adapun VTL dengan Indonesia, Iswaran mengatakan, masih menjadi jalur perjalanan vaksinasi sepihak bagi Singapura. Sebab, Indonesia belum membuka pariwisata secara total bagi seluruh turis asing.
“Indonesia tetap tertutup untuk perjalanan umum, tetapi sudah mulai membuka perbatasannya. Sejak 14 Oktober, Indonesia secara sepihak membuka kembali perbatasannya untuk mengizinkan pengunjung dari 19 negara. Kami berharap Indonesia juga segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura," kata Iswaran.
Aplikasi untuk turis jangka pendek dan pemegang paspor jangka panjang akan dimulai pada 22 November untuk turis dari India dan Indonesia. Sementara pelancong dari Qatar, Arab Saudi, dan UEA akan dapat mendaftar mulai 29 November.
Warga Singapura yang kembali juga penduduk tetap yang telah divaksinasi lengkap tidak perlu mengajukan permohonan tinggal jika mereka bepergian melalui VTL.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa Singapura akan terus memantau situasi di seluruh dunia dan memastikan bahwa perjalanan tidak jadi pemicu lonjakan kasus Covid-19.
Mencatat peningkatan infeksi di Eropa, Ong mengatakan tingkat infeksi secara keseluruhan di berbagai negara termasuk di Eropa sebanding dengan Singapura.
Secara khusus, ia menyoroti Belanda, salah satu mitra VTL Singapura, yang saat ini mengalami tingkat infeksi lebih parah. Meskipun pembatasan sosial baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah Belanda, Ong mengatakan bahwa satuan tugas tidak merasa kondisi itu sampai harus membatalkan VTL atau mengurangi kuota VTL bagi negara tersebut.
“Kasus impor masih sangat kecil dari total kasus masyarakat dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penularan lokal,” katanya.
“Selain itu, ada kuota hanya enam penerbangan seminggu dari Belanda dan yang terpenting, para pelancong VTL semuanya divaksinasi dan dites sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan," imbuh Ong.
Sampai saat ini, Singapura telah meluncurkan 13 VTL, termasuk Australia, Kanada dan Jerman. Negara tersebut sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan VTL dengan Malaysia, Finlandia, dan Swedia mulai 29 November.