Pencemaran Udara di New Delhi, Jutaan Pegawai Diminta WFH

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 15 November 2021 | 21:39 WIB
Pencemaran Udara di New Delhi, Jutaan Pegawai Diminta WFH
Pencemaran udara di New Delhi, India. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kali ini, WFH atau work from home bukan karena khawatir akan penularan Covid-19. Khususnya di New Delhi, Mahkamah Agung (MA) India pada Senin (15/11/2021) memerintahkan otoritas untuk menutup perkantoran di kota tersebut dan sekitarnya akibat pencemaran udara di wilayah itu sudah mencapai taraf membahayakan.

Perintah penutupan tersebut dikeluarkan setelah pemerintah kota New Delhi mengambil tindakan darurat pada Sabtu untuk menutup sekolah dan gedung perkantoran selama empat hari.

"Kami mengarahkan pusat dan negara-negara bagian di wilayah ibu kota nasional untuk menerapkan WFH sementara waktu," kata Ketua MA NV Ramana yang memimpin majelis hakim menyidangkan petisi dari seorang warga kota, seperti dilansir dari Reuters.

Meski MA tidak menetapkan tenggat bagi pemerintah untuk mengambil tindakan, sidang berikutnya pada Rabu mendatang, akan membahas masalah polusi.

Baca Juga: Studi: Polusi Udara Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Anak Hingga Kematian

Upaya India untuk mengurangi pembakaran limbah pertanian --sumber polusi udara selama musim dingin-- hanya membuahkan hasil sedikit, kendati telah mengeluarkan miliaran rupee selama empat tahun terakhir.

Indeks pencemaran udara di New Delhi pada Senin berada pada level 343 dari skala 500, sebuah kondisi "sangat buruk" yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan jika terpapar terus menerus.

Mengutip dari Antara, ibu kota India itu mengalami kondisi yang parah di pengujung pekan lalu ketika suhu anjlok dan indeks mencapai 499.

MA juga memerintahkan langkah-langkah untuk menghentikan lalu lintas kendaraan yang tidak penting, memangkas polusi industri dan mengurangi debu.

Penyumbang kualitas udara buruk di Delhi, yang kerap diperingkat sebagai ibu kota paling tercemar di dunia, di antaranya adalah pabrik-pabrik bertenaga batu bara di pinggir kota dan pembakaran sampah di udara terbuka.

Baca Juga: Bandung Jadi Kota Kedua di Indonesia dengan Dampak Polusi Udara Terbesar Bagi Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI