Suara.com - Masturbasi merupakan praktik seksual yang bisa memberikan manfaat kesehatan bila dilakukan dalam frekuensi sedang. Karena, masturbasi yang berlebihan bisa menyebabkan banyak dampak negatif.
Kebanyakan orang melakukan masturbasi untuk mendapatkan kepuasan seksual. Masturbasi bisa membantu menenangkan dan merangsang banyak indera ke tingkat yang lebih besar dibandingkan aktivitas lainnya.
Masturbasi memberikan efek yang menyenangkan pada otak. Karena, aktivitas seksual ini melepaskan peningkat suasana hati, seperti dopamin, oksitosin dan kortisol yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.
Selain itu dilansir dari Choosing Therapy, masturbasi juga bisa membantu meningkatkan harga diri dan kesehatan mental Anda. Tapi, Anda juga perlu hati-hati bila sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan masturbasi.
Baca Juga: Gara-gara Renang di Danau, Gadis Remaja Ini Malah Terkena Gonore!
Beberapa saraf pada otak telah dikaitkan dengan kecanduan masturbasi. Pertama, jalur saraf arousal neuropathway, yang meliputi kesenangan dan intensitas.
Kedua, numbing neuropathway yang memproduksi perasaan menenangkan dan santai. Ketiga, fantasy neuropathway yang mengarah pada obsesi dan keasyikan. Kombinasi ketiganya itu bisa membuat seseorang kecanduan masturbasi.
Berikut ini dilansir dari New York Post, beberapa gejala fisik dan psikologis yang mengindikasikan Anda kecanduan masturbasi. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda harus berhenti melakukan masturbasi.
1. Anda mulai menyakiti diri sendiri
Tobias Köhler, MD, ahli urologi di Southern Illinois University, mengatakan beberapa pria mulai mengalami cedera karena keseringan masturbasi. Cedera itu bisa berupa lecet pada kulit atau penyakit peyronie.
Baca Juga: Cegah Keguguran, Ini 5 Makanan untuk Ibu Hamil Muda
Penyakit peyronie disebabkan oleh penumpukan plak di batang penis yang bisa mengakibatkan terlalu banyak tekanan saat mengelusnya atau terlalu sering masturbasi. Gejala ini pertanda Anda harus berhenti melakukan masturbasi.
2. Pekerjaan mulai terbengkalai
Aktivitas harian yang mulai terganggu juga bisa menjadi tanda-tanda kecanduan masturbasi, terutama ketika pekerjaan Anda mulai banyak yang terbengkalai atau Anda lebih jarang berkumpul dengan teman-teman.
Jika kebiasaan masturbasi sudah mempengaruhi kehidupan sosial dan pekerjaan Anda atau Anda tidak lagi tertarik mencari pasangan. Maka, Anda harus berhenti melakukan masturbasi.
3. Hubungan asmara terganggu
Beberapa orang mencoba merangsang dirinya sendiri untuk melakukan masturbasi dengan melihat video atau foto porno. Mereka melakukannya untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Tapi, Kohler mengatakan cara ini bisa membuat Anda kehilangan sensasi menyenangkan ketika berhubungan seks langsung dengan pasangan.
Pada dasarnya, kebiasaan masturbasi begini terus-menerus mempengaruhi otak dan tubuh sehingga Anda tidak terlalu tertarik berhubungan seks. Kondisi ini pula merupakan tanda-tanda kecanduan masturbasi.
4. Selalu memikirkan masturbasi
Jika Anda sering memikirkan masturbasi atau hubungan seks terus-menerus atau setiap hari, hal ini mungkin merupakan pertanda Anda sudah kecanduan masturbasi. Apalagi, ketika Anda sudah tidak bisa mengendalikan pikiran tersebut.
5. Sulit mengendalikan diri untuk tidak masturbasi
Salah satu tanda paling umum dari kecanduan masturbasi adalah ketika Anda sudah kehilangan kendali. Jika Anda tidak bisa mengendalikan keinginan dan kebiasaan masturbasi, Anda harus berhati-hati.
Sama halnya dengan merokok, kecanduan masturbasi juga bisa menurunkan peluang pasangan untuk hamil. Kohler mengatakan masturbasi setiap hari selama 2 minggu bisa menghabiskan jumlah sperma pria hampir 50 persen.