Selain itu, mereka juga melihat orang masih bisa terinfeksi meski sudah disuntik vaksin.
Keyakinan tersebut, menurutnya, tidak selalu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang.
"Tingkat pendidikan tidak berpengaruh karena beberapa yang sarjana juga masih ada yang tidak mau divaksin karena alasan tersebut," ucapnya.
Ray menekankan, temuan tersebut perlu diwaspadai. Diakuinya bahwa vaksin memang tidak sepenuhnya mencegah orang dari infeksi virus corona. Tapi, paling tidak, dapat mencegah seseorang dari gejala berat saat terinfeksi.
Selain itu, Ray mengingatkan bahwa orang-orang yang tidak taat protokol kesehatan juga sangat berisiko jadi sumber penularan terhadap orang lain, baik yang sudah vaksinasi maupun belum.