Suara.com - Saat seseorang menghabiskan waktu liburnya untuk istirahat atau berkumpul bersama orang terdekat, tentu ada perasaan yang berbeda jika hari tersebut sudah usai. Salah satunya ketika menghadapi realita di hari Senin.
Hari Senin,biasanya sebagai tanda dimulainya kembali aktivitas banyak membuat orang cemas. Hal ini berhubungan dengan tanggung jawabnya sebagai pekerja di perusahaan.
Menurut Psikolog Klinis sekaligus Co-Founder Ohana Space Veronica Adesla, ada perubahan ritme waktu selama individu menghabiskan weekend dan kembali melanjutkan weekdays.
“Ketika individu menjalani hari weekend, ini sebagai bentuk pembalasan kurang tidur di waktu weekdays, sehingga di hari libur inilah mereka memilih untuk tidur,” ungkap Veronica, saat dihubungi oleh Suara.com, Minggu (14/11/201).
Baca Juga: Manfaat Puasa Senin Kamis, Salah Satunya Terhindar Dari Godaan Setan
“Meski tidur individu terbilang sangat cukup, tentu dapat berbeda jika harus bangun di hari Senin pagi. Bahkan, badan rasanya tidak ingin bangun, sehingga masih ada rasa ingin tidur lebih lama,” lanjut Veronica.
Di samping itu, gambaran tentang cemas dan rasa tidak nyaman di hari Senin, terungkap lewat istilah I Hate Monday. Sebuah istilah kata yang mungkin cukup terkenal di telinga masyarakat.
“I hate monday itu dapat berhubungan dengan perasaan tidak nyaman. Bahkan dirasakan seseorang terhadap berbagai tanggung jawab dan kegiatan rutinitas, yang artinya harus kembali dikerjakan selama weekdays,” ungkap Veronica.
Di sisi lain, Veronica juga memberikan tanda-tanda cemas, di mana ini terkait dengan malasnya bangun di hari Senin.
“Biasanya mengeluh, kayak ‘Duh males banget besok udah Senin lagi. Jadi kehilangan semangat menghabiskan waktu yang tersisa,” ungkapnya.
Baca Juga: Lengkap Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Beserta Keutamaannya
“Bahkan merasa down, gloomy, ataupun stres ketika memikirkan hari Senin. Dan ini dapat berdampak pada masalah lain, salah satunya sulit tidur dan sulit bangun dari tidur,” pungkasnya.