Suara.com - Sehat mental dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan sehat secara mental dan terus berpikir positif, membuat seorang lebih mudah melakukan pengembangan diri. Mulai dari karier hingga mampu mengatur emosi.
Di sisi lain, orang yang tidak sehat secara mental justru akan mengalami kendala. Salah satunya, seseorang akan lebih mudah berpikir negatif serta membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain.
Semua itu diungkapkan oleh Founder Komunitas Bounce Back Project, Putri Puspitaningrum, dalam acara webinar Membangun Pondasi Pemuda Toleran: Peran Agama Terhadap Kesehatan Mental, Minggu (14/11/2021) Aa membagikan empat tanda yang menggambarkan seseorang sudah sehat secara mental. Ini dia!
Mampu memahami diri sendiri
Baca Juga: 4 Cara Jitu Menghadapi Quater Life Crisis
Pertama, Putri mengatakan bahwa seseorang yang sehat secara mental adalah mampu memahami dirinya sendiri. Mulai dari perasaannya, kelebihannya, serta kekurangannya.
“Jadi setiap orang itu punya nilainya masing-masing. Jadi Tuhan telah memberikan kita kelebihan dan juga kekuatan untuk menghadapi setiap masalah,” ungkapnya.
Mampu mengatasi stres sehari-hari
Selanjutnya, seseorang yang digambarkan sehat secara mental adalah mampu mengatasi rasa stres nya sehari-hari, meski tantangan yang dihadapi seseorang sangatlah berat. Stres yang dikelola secara baik ini akan membantu seseorang mampu mengatasi setiap masalahnya.
Mampu menjalankan peran sehari-hari
Baca Juga: Studi: Terlalu Banyak Duduk Berkaitan dengan Kecenderungan Perasaan Depresi
Putri mengatakan, manusia tidak hanya menjalan satu peran dalam aktivitas sehari-harinya. Hal ini dikatakan, orang yang sehat secara mental lebih mampu menjalankan berbagai peran dengan penuh tanggung jawab. Misalnya, seperti peran istri yang memiliki anak sekaligus bekerja di luar rumah.
Berkontribusi untuk lingkungan sekitar
Dengan sehat secara mental, seseorang akan lebih mampu berkontribusi dan mendatangkan manfaat untuk orang lain. Tentu lewat hasil kerja kerasnya, tidak menutup kemungkinan seseorang akan dijadikan panutan di lingkungan sekitar.
“Kita diberi kesehatan bukan untuk diri sendiri, tapi juga bermanfaat untuk orang lain,” pungkasnya.