Para peneliti juga memeriksa tingkat kolin pada pasien yang didiagnosis kanker prostat. Tapi, mereka juga mempertimbangkan gaya hidup pasien dan seberapa aktif fisiknya. Jadi, tidak bisa hanya menyalahkan satu jenis makanan tertentu sebagai penyebab kanker prostat.
Studi juga menemukan hubungan antara diet kaya lemak jenuh dan risiko tinggi kanker prostat agresif. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, yang bisa meningkatkan risiko kanker agresif.
Karena itu, lebih baik Anda menjalani pola makan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan berolahraga secara teratur.
Adapun daftar makanan yang kaya kandungan kolin, termasuk jeruk, kaviar, daging sapi, kentang merah, ayam, kalkun, quinoa, kacang merah, kembang kol, kedelai dan brokoli.