Suara.com - Banyak pasien virus corona Covid-19 yang sembuh masih merasakan efek samping jangka panjang. Karena, virus ini telah mengganggu fungsi paru-paru sehingga menurunkan kemampuan pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan.
Dampak jangka panjang virus corona Covid-19 pada tubuh ini disebut sindrom pasca-Covid atau Long Covid-19. Dampak jangka panjang ini bisa berbentuk masalah pernapasan berkepanjangan, kelelahan, rambut rontok dan lainnya.
Tapi, organ pau-paru Anda pasti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berfungsi baik kembali setelah terinfeksi virus corona Covid-19.
Bahkan, Anda mungkin belum tahu kalau penyintas virus corona Covid-19 pun berisiko mengalami cedera paru-paru karena tingkat polusi udara.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 14 November 2021 di Mall dan Puskesmas
Perlu dipahami bahwa kualitas udara yang buruk bisa membuat paru-paru tidak bisa berfungsi secara efisien. Selain membuat mata terasa gatal, iritasi kulit dan tenggorokan, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan sistem pernapasan yang sulit dihindari.
Karena itu dilansir dari Times of India, dokter terus berupaya melakukan tindakan yang diperlukan bagi penyintas virus corona Covid-19 yang mengalami dampak jangka panjang.
Kita perlu mengakui bahwa banyak pasien virus corona Covid-19 yang berhasil sembuh. Tapi, mereka yang mengalami infeksi virus corona Covid-19 parah memiliki kondisi kesehatan yang cukup terancam.
Dr Rajesh Chawla, Konsultan Senior Pulmonologi dan Perawatan Kritis, Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi, mengatakan orang yang sembuh dari infeksi virus corona parah biasanya mengalami gangguan fungsi paru-paru dan kebanyakan sesak napas.
Jadi, setiap terjadinya peningkatan polusi udara akan berdampak buruk pada sistem pernapasan mereka dan kondisi paru-paru mereka pun bisa memburuk selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Sebuah Apotek Salah Mengimunisasi 112 Anak dengan Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer Dewasa
"Partikel virus corona bisa bersatu atau menempel pada partikel kecil di udara untuk masuk ke paru-paru. Kondisi ini perlu diwaspadai, meskipun sudah banyak orang yang suntik vaksin Covid-19. Kami tidak boleh lengah dengan dampak polusi udara pada penyintas virus corona," kata Nikhil Bante, Konsultan, Rumah Sakit Pulmonologi Fortis, Vasant Kunj.
Sementara, banyak dokter percaya bahwa kerusakan yang disebabkan oleh virus corona Covid-19 sudah pasti ada. Tapi, kondisi sekarang ini cukup sulit diprediksi.
Menurut mereka, kualitas udara yang semakin menipis sangat mempengaruhi kondisi kesehatan orang yang sehat atau baik-baik aja. Apalagi, orang yang baru pulih dengan virus corona Covid-19 dengan kondisi paru-paru yang masih rentan.
Cara satu-satunya untuk menurunkan dampak buruk dari polusi udara pada fungsi paru-paru adalah tetap memakai masker, hindari berpergian ke luar ruangan dan olahraga di luar rumah.